Abstrak


Formulasi tablet ekstrak etanol daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) Secara granulasi basah dengan variasi konsentrasi amylum maydis sebagai bahan pengikat


Oleh :
Maria Sabatini - M3509040 - Fak. MIPA

Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) merupakan tanaman yang mempunyai khasiat, sebagai antihipertensi. Kandungan utama dalam daun belimbing wuluh yang berkhasiat sebagai antihipertensi yaitu tanin dan phytol. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan sediaan tablet ekstrak etanol daun belimbing wuluh, dan untuk mengetahui adanya pengaruh variasi konsentrasi Amylum maydis sebagai bahan pengikat terhadap sifat fisik tablet sehingga didapatkan konsentrasi pengikat yang paling optimum. Ekstrak daun belimbing wuluh dibuat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Tablet ekstrak daun belimbing wuluh dibuat 4 formula dengan variasi konsentrasi Amylum maydis F0 (0%), F1 (2,5%), F2 (5%) dan F3 (7,5%). Tablet dibuat dengan metode granulasi basah. Granul diuji sifat fisiknya meliputi waktu alir, susut pengeringan granul (LOD) dan sudut diam. Tablet diuji sifat fisiknya meliputi uji keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan tablet, dan waktu hancur. Data yang diperoleh dibandingkan dengan persyaratan dalam Farmakope Indonesia dan pustaka lainnya. Selanjutnya dilakukan analisis statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov kemudian uji Anova dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji t-LSD. Hasil penelitian menunjukkan formula tablet ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan Amylum maydis sebagai pengikat pada konsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5% dapat menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan. Tablet yang paling baik dihasilkan dari F3 dengan konsentrasi Amylum maydis 7,5%.. Kenaikan konsentrasi bahan pengikat secara garis besar akan menghasilkan kekerasan tablet yang semakin meningkat, tingkat kerapuhan semakin menurun dan waktu hancur semakin lama. Kata kunci : Tablet, ekstrak etanol daun belimbing wuluh, Amylum maydis, granulasi basah