Abstrak


Formulasi sediaan krim tipe m/a ekstrak rimpang temu kunci (boesenbergia panurata (roxb) schelcht) dan uji sifat fisisnya


Oleh :
Septiana Ardaningrum - M3508069 - Fak. MIPA

Ekstrak rimpang temu kunci dengan konsentrasi 10% mempunyai aktivitas antijamur terhadap Candida albicans lebih baik daripada ketokonazol 2%. Agar mudah digunakan maka harus dibuat dalam sebuah sediaan antara lain krim. Krim yang dibuat adalah krim tipe M/A karena krim tipe M/A sangat cocok untuk kulit. Pemilihan ini bertujuan untuk mencari formula yang paling stabil mempertahankan semua sifat fisisnya. Krim tipe M/A dibuat dengan 3 macam perbandingan formula antara fase minyak dengan fase air. Ketiga formula diuji kestabilan fisis krim dengan uji homogenitas krim, uji organoleptis, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH dan uji stabilitas emulsi krim. Pengujian dilakukan selama beberapa hari hingga 8 minggu untuk mengetahui formula yang paling stabil dalam mempertahankan sifat fisiknya. Data pengamatan dianalisis dengan SPSS 17 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula memiliki homogenitas yang cukup baik. Formula I memiliki konsistensi, daya lekat, pH, dan stabilitas emulsi yang paling tinggi serta daya sebar yang paling rendah. Formula II memiliki konsistensi, daya sebar, daya lekat, pH, dan stabilitas emulsi yang sedang. Dan formula III memiliki konsistensi, daya lekat, pH, dan stabilitas emulsi yang paling rendah serta adaya sebar yang paling tinggi. Kata kunci: temu kunci, formulasi krim, uji sifat fisis krim.