Abstrak
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips 1 Sma Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012
Oleh :
Darni - K7408190 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor; (2) meningkatkan keterampilan siswa; dan (3)
meningkatkan keaktifan siswa pada pelajaran akuntansi bagi siswa kelas XI IPS 1 SMA
Negeri8Surakarta dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking stick.
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2011/2012, mulai bulan Desember
sampai dengan bulan April 2012. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Tes,
Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara.Validitas data menggunakan Member Check,
Triangulasi, Audit Trail, Expert Opinion, dan Key Respondents Review .Analisis data
menggunakan analisis interaktif. Prosedur penelitian adalah model spiral yang saling
berkaitan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang
dilakukan secara kolaboratif. Penelitian Tindakan Kelas yaitu suatu bentuk investigasi yang
bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, dan spiral, yang memiliki tujuan untuk melakukan
perbaikan sistem, metode kerja, proses, isi, kompetensi, dan situasi. Data penelitian ini
menurut jenis dan sifatnya adalah data kualitatif, dan data menurut sumbernya yang dipakai
pada penelitian ini adalah data ekstern. Data ekstern dibagi menjadi dua yaitu data primer dan
data sekunder. Sumber data penelitian ini adalah informan, tempat dan peristiwa, serta
dokumen. Hasil yang diperoleh dianalisis secara interaktif berdasarkan indikator ketercapaian
yang telah ditetapkan. Prosedur penelitian meliputi dua siklus dengan masing-masing dua
pertemuan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, analisis,dan
refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe talking stick mampu : (1) Meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa meningkat dari 41% pada kondisi pratindakan menjadi 79% tindakan
siklus I serta meningkat menjadi 97% pada siklus II; Hasil tersebut sudah mencapai target
80% siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM); (2) Meningkatkan keterampilan
siswa meningkat pada kondisi pratindakan 47,82%, siklus I 79,31 % dan siklus II menjadi
86,02%; dan (3) Meningkatkan keaktifan siswa.Keaktifan siswa pada kondisi pratindakan
61,53%, siklus I 69,97 %, dan siklus II 86,02%.