Abstrak


Efek samping KB suntik dan pepatuhan penyuntikan ulang di RB Puskesmas Kebakkramat I


Oleh :
Titik Purwanti - R1106025 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran efek samping KB suntik dan kepatuhan penyuntikan ulang di RB Puskesmas Kebakkramat I.

Efek samping KB suntik meliputi amenore, perdarahan tetes, perdarahan bercak diantara 2 haid dan atau tidak teratur, perdarahan bercak yang bertambah banyak dan memanjang, mual/pusing, peningkatan berat badan, sakit kepala berulang yang hebat atau disertai pandangan kabur, tekanan darah tinggi, nyeri perut bagian bawah yang hebat, penurunan libido, sedangkan kepatuhan penyuntikan ulang meliputi : akseptor KB suntik yang patuh melakukan penyuntikan ulang, meskipun kadang terlambat tidak lebih dari satu minggu, teratur sesuai jadwal, tidak ganti cara lain, tidak menghentikan suntikan, mempunyai efek samping ringan dan atau tidak ada efek samping. Akseptor KB suntik yang tidak patuh melakukan penyuntikan ulang karena terlambat suntik lebih dari satu minggu dari jadwal yang ditentukan, efek samping yang berat dan sangat mengganggu aktivitas, menghentikan suntikan, dan ganti cara lain.

Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif dengan pendekatan bersifat cross sectional melalui observasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian akseptor KB suntik yang berkunjung di RB Puskesmas Kebakkramat sesuai kriteria inklusi dengan jumlah sampel 40 responden. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive quota random sampling. Analisa yang digunakan adalah dalam bentuk prosentase dan narasi dengan cara membagi jumlah jawaban responden dibagi jumlah seluruh responden dikalikan 100%.

Kesimpulan penelitian adalah efek samping yang tersaring adalah amenore sebanyak 55%, perdarahan bercak 27,5%, perdarahan bercak yang banyak dan atau memanjang sebanyak 7,5%, mual/pusing sebanyak 10% dari 40 responden. Selain itu efek samping disertai kenaikan berat badan sebanyak 59,5% dari 40 responden. Jumlah responden yang patuh melakukan KB suntik ulang sebanyak 92,5% meskipun mereka mengalami efek samping berupa gangguan perdarahan dan mual/pusing; 7,5% responden menghentikan suntikan karena efek samping yang di gangguan perdarahan baik berupa perdarahan bercak maupun amenore dan menopause.