Abstrak
Pengendalian kualitas kain ryp 2069 pada departement weaving 2 dengan metode c-chart pt.kusumahadi santosa karanganyar
Oleh :
Herviana Novrita Wati - F3509034 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Pengendalian kualitas merupakan kegiatan yang perlu diterapkan oleh setiap perusahaan dalam proses produksi. Dengan berusaha menekan jumlah hasil produk yang rusak mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga barang jadi. Pengendalian kualitas merupakan usaha didalam meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan bahkan dapat memperluas pasar. Penelitian ini dilakukan di PT. Kusumahadi Santosa dengan alamat di jalan Raya Solo – Tawangmangu KM 9,5 Jaten, Karanganyar. Data yang digunakan sebagai bahan penulisan diperoleh melalui wawancara, observasi langsung atau pemeriksaan langsung dilapangan dan pemeriksaan terhadap dokumen perusahaan.
Bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan produk kain jenis RYP 2069 pada PT. Kusumahadi Santosa dengan metode C-chart, diagram tingkat kerusakan dan diagram sebab akibat. Metode C-Chart digunakan untuk mengetahui atau menghitung rata-rata kerusakan produk, batas pengendalian atas dan batas pengendalian bawah. Diagram tingkat kerusakan digunakan untuk mengetahui urutan jenis kerusakan yang paling banyak terjadi hingga yang paling kecil. Sedangkan diagram sebab akibat digunakan untuk mengidentifikasi masalah kualitas dan mengetahui penyebabnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dapat diketahui rata rata kerusakan kain jenis RYP 2069 tahun 2011 sebesar 4200,8 dengan batas pengendalian atas (UCL) 4395,2 dan batas pengendalian bawah (LCL) 4006,3. Berdasarkan grafik C-Chart menunjukan bahwa masih terjadi kerusakan yang berada dalam kondisi out of control atau berada diluar batas kendali yang terjadi pada bulan Februari, Mei dan Oktober. Dengan demikian diharapkan pengendaliankualitas pada PT. Kusumahadi Santosa dapat lebih ditingkatkan lagi. Sebaiknya perusahaan perlu memperhatikan faktor faktor penyebab kerusakan kain seperti metode yang kurang tepat, kurangnya pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan bahan baku yang tidak sesuai pesanan. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar kualitas produk yang dihasilkan tetap baik dan mengalami peningkatan kualitas.
Kata Kunci : Pengendalian kualitas, Metode C-Chart, Diagram Pareto, Diagram Sebab-akibat (Fishbone chart).