ABSTRAK Tujuan studi ini adalah untuk meneliti hubungan antara pola komunikasi orang tua yang bersuku bangsa Jawa di Kelurahan Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dengan pola konsumsi media televisi pada anak (khususnya periklanan) berdasarkan empat tipologi yang dikemukakan oleh Moschis dan Moore (dalam Chan dan McNeal, 2003) serta bagaimana para orang tua tersebut memediasi pengaruh iklan di televisi terhadap putra atau putri mereka. Budaya dan karakteristik demografi dalam penelitian ini dimasukkan sebagai variabel kontrol. Dalam penelitian ini dikemukakan hipotesis bahwa orang tua di Kelurahan Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar memiliki pola komunikasi socio-orientation tinggi dan concept orientation rendah sehingga diklasifikasikan sebagai protective parents. Dihipotesiskan juga bahwa orang tua dengan tingkat pendidikan tinggi masuk dalam golongan pluralistic dan consensual parents. Selain itu, dalam penelitian ini dihipotesiskan adanya perbedaan tingkat mediasi iklan televisi pada anak diantara keempat tipologi pola komunikasi keluarga. Sebanyak 100 orang tua bersuku bangsa Jawa di Kelurahan baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar diambil sebagai sampel dalam penelitian ini. Survey dilakukan untuk mengumpulkan data primer dengan cara menyebar kuesioner bersifat tertutup yang kemudian diisi oleh para responden, sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara studi pustaka. Data primer tersebut diolah dengan bantuan software SPSS for windows menggunakan uji validitas, reliabilitas, statistik deskriptif, crosstab, dan one-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua di Kelurahan Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar memiliki pola komunikasi socio-oriantation dan concept-orientation yang tinggi dengan nilai mean sebesar 3,43 dan 3,34, sehingga diklasifikasikan sebagai consensual parents. Orang tua di Kelurahan Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dengan pendidikan tinggi masuk dalam golongan consensual dan protective parents. Para orang tua tersebut yang termasuk golongan consensual dan pluralistic parents lebih sering menonton televisi bersama putra atau putri mereka daripada protective dan laissez-faire parents. Orang tua yang termasuk golongan consensual dan pluralistic parents lebih sering berdiskusi mengenai iklan di televisi dengan anak-anaknya daripada protective dan laissez-faire parents. Orang tua yang termasuk dalam golongan consensual dan protective parents merasa memiliki pengaruh yang lebih besar pada sikap anak-anak mereka terhadap iklan di televisi daripada pluralistic dan laissez-faire parents. Selain itu, orang tua di Kelurahan Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang termasuk dalam golongan consensual dan protective parents lebih sering mengontrol putra atau putri mereka dari pengaruh televisi daripada pluralistic dan laissez-faire parents. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua Jawa di Kelurahan Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar memiliki hubungan dengan pola konsumsi dan sikap anak pada iklan televisi. Maka dari itu, para pemasar (marketer) dan pengiklan (advertiser) hendaknya menampilkan pesan iklan yang mampu membujuk, mampu membangkitkan dan mempertahankan konsumen akan produk yang ditawarkan. Selain itu, dengan adanya orang tua sebagai penjaga pintu (gatekeeper) maka mereka akan lebih tertarik dan menuruti kemauan anak jika produk yang ditawarkan memberikan manfaat jika mengkonsumsi produk tersebut. Selain itu, pemasar dan pengiklan perlu mengidentifikasi aspek-aspek penting budaya dari masyarakat setempat sehingga mereka dapat mengembangkan strategi yang efektif.
