Abstrak
Pembuatan fermentor skala laboratorium untuk fermentasi bioetanol secara kontinyu dengan biokatalis yeast yang ter-imobilisasi dalam kalsium alginat
Oleh :
Agus Riyadi - I8309001 - Fak. Teknik
Etanol merupakan bahan kimia yang mempunyai banyak kegunaan,
diantaranya sebagai pelarut, antiseptik (pembunuh kuman), bahan pembuatan
minuman keras dan energi alternatif. Proses pembuatan etanol secara batch
membutuhkan waktu yang lama sehingga memerlukan biaya produksi yang lebih
mahal. Fermentasi secara kontinyu dapat meningkatkan produktivitas etanol
karena memerlukan waktu yang relatif lebih singkat dan hasil yang didapat lebih
banyak. Pada proses ini, menggunakan bahan isian yeast yang ter-imobilisasi
dalam kalsium alginat. Imobilisasi sel adalah suatu proses atau metode untuk
menjebak sel ragi secara fisik pada suatu ruang tertentu dimana pada kondisi ini
sel masih memiliki aktivitas, serta dapat dipergunakan secara kontinyu dan
berulang kali.
Alat produksi bioetanol berupa kolom dengan bahan isian sebagai tempat
terjadinya proses fermentasi bioetanol dengan menggunakan larutan gula yang di
pompa dari tangki umpan menuju kolom fermentor melalui bagian bawah
(upflow) dengan laju alir 2,52 L/jam, kemudian produk ditampung dalam tangki
penampungan.
Pada proses fermentasi secara kontinyu, sampel diambil setiap 1 jam
selama 5 jam dengan variasi berat yeast (50 g/250 ml, 60 g/250 ml dan 70 g/250
ml) serta variasi ketinggian imobil (4 cm, 8 cm dan 12 cm) untuk dianalisa kadar
gula dan kadar bioetanol. Kadar bioetanol terbesar dihasilkan pada ketinggian
imobil 12 cm dengan berat yeast 60 g/250 ml sebesar 6,33%. Sedangkan
penurunan kadar gula terbesar terjadi pada ketinggian imobil 12 cm dengan berat
yeast 60 g/250 ml sebesar 25,55 g/100ml dari kadar 42,42 g/100ml menjadi 16,87
g/100ml.