Abstrak


Hubungan kerja monotoni dengan kejenuhan kerja pada pekerja bagian spinning pt. tyfountex indonesia sukoharjo


Oleh :
Janti Alinuari - R0208026 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Bagian spinning adalah bagian yang memintal serat-serat benang menjadi gulungan benang sebagai bahan baku kain. Dalam kerjanya pekerja mengawasi mesin pemintal serat-serat benang selama 8 jam. Penelitian ini bertujuan membuktikan apakah ada hubungan kerja monotoni dengan kejenuhan kerja pada pekerja di bagian spinning PT. Tyfountex Indonesia Sukoharjo Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 pekerja di bagian spinning menggunakan teknik Purposive Sampling. Data kerja monotoni diperoleh dengan pengamatan dan kuesioner kerja monotoni. Data kejenuhan kerja diperoleh dengan kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI). Analisis data yang digunakan adalah uji Spearman Rho dengan menggunakan program computer SPSS versi 16.0. Hasil: Hasil penelitian kerja monotoni menunjukkan pekerja mengalami kerja monoton adalah 23 pekerja (54,76 %) dan pekerja tidak mengalami kerja monoton adalah 19 pekerja (45,23 %). Hasil penelitian terhadap kejenuhan kerja menunjukan pekerja yang mengalami kejenuhan kerja ringan ada 14 pekerja (33,33%), sedang 8 pekerja (19,05 %), berat 17 pekerja (40,48%) dan sangat berat 3 pekerja (7,14%). Hasil uji statistik antara kedua variabel menunjukan nilai p < 0,05 yang berarti ada korelasi bermakna antara kedua variabel tersebut. Simpulan: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kerja monotoni dengan kejenuhan kerja pada pekerja bagian spinning PT. Tyfountex Indonesia Sukoharjo. Kata Kunci: Kerja Monotoni, Kejenuhan Kerja, Spinning