Abstrak


Sêrat suluk purwatama (suatu tinjauan filologis)


Oleh :
Tri Purwanti - C0108083 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah suntingan teks Sêrat Suluk Purwatama yang bersih dari kesalahan dan mendekati asli? (2) bagaimanakah ajaran moral yang terkandung dalam SSP? Tujuan penelitian ini adalah (1) menyajikan suntingan teks Sêrat Suluk Purwatama yang bersih dari kesalahan dan mendekati asli. (2) mendeskripsikan ajaran moral yang terkandung dalam teks SSP. Bentuk penelitian ini adalah penelitian filologis yang bersifat deskriptif kualitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian pustaka (library research). Sumber data dalam penelitian ini adalah bendel naskah Sêrat Suluk Warni-Warni, sedangkan data penelitian ini adalah Sêrat Suluk Purwatama. Sêrat Suluk Purwatama berbentuk têmbang macapat dan berhuruf Jawa carik berjumlah 61 halaman. Teknik pengumpulan data melalui tahapan inventarisasi melalui katalog-katalog naskah yang tersimpan di perpustakaan atau instansi, judul didaftar, diadakan pengecekan kebenaran keberadaan naskah dan microfilm naskah ke lokasi penyimpanan naskah dan microfilm dan diadakan pengamatan. Teknik reproduksi yaitu dengan teknik scan dari microfilm melalui microrider yang kemudian data ditransfer ke dalam komputer yaitu program Microsoft Office Picture Manager. Tahap selanjutnya, Sêrat Suluk Purwatama ditransliterasi. Teknik analisis data melalui deskripsi naskah, kritik teks, suntingan teks disertai dengan aparat kritik dan terjemahan. Metode edisi kritis atau metode standar (biasa) digunakan dalam metode penyuntingan Sêrat Suluk Purwatama. Kemudian dilanjutkan dengan analisis isi. Kajian isi untuk mengungkapkan ajaran moral yang berkaitan dengan kodrat manusia sebagai makhluk individu, manusia sebagai makhluk sosial, dan manusia sebagai makhluk beragama yang terkandung dalam teks Sêrat Suluk purwatama. Simpulan penelitian ini adalah (1) Sêrat Suluk Purwatama koleksi Perpustakaan Museum Negeri Sanabudaya Yogyakarta bernomor katalog MSB/ Piw. 179 SK 91 Rol 153 no. 4 merupakan naskah tunggal. Di dalamnya terdapat banyak varian seperti lacuna, adisi, hipercorect, ketidakkonsistenan pengarang/ penyalin, transposisi, interpolasi, dan karakteristik pengarang/ penyalin yang berupa penggunaan purwakanthi lumaksita dan penggunaan sasmita tembang yang nampak pada awal pupuh pada setiap pergantian pupuh. Oleh karena itu, metode penyuntingan naskah tersebut menggunakan metode standar. Suntingan teks SSP dengan edisi standar ini dijadikan dasar suntingan teks dengan pembetulan kesalahan berdasarkan interpretasi penulis dengan pertanggungjawaban secara ilmiah yaitu berdasarkan konvensi tembang dengan memperhatikan guru gatra, guru lagu dan guru wilangan. Selain konvensi tembang juga disertai dengan pertimbangan linguistik yaitu pembetulan ejaan dan kesesuaian maknanya. Dengan demikian penulis dapat menyajikan suntingan teks SSP yang bersih dari kesalahan dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. (2) Sêrat Suluk Purwatama adalah jenis Sêrat Piwulang. Ajaran moral yang terkandung di dalam naskah ini berkaitan dengan kodrat manusia sebagai makhluk individu, manusia sebagai makhluk sosial, dan manusia sebagai makhluk beragama. Ajaran moral yang berkaitan dengan manusia sebagai makhluk individu adalah ajaran untuk berusaha dengan rajin dan tekun, ajaran untuk jujur dan menepati janji, berbudi pekerti luhur dan berbuat kebaikan, introspeksi diri, patuh kepada ajaran. Ajaran moral yang berkaitan dengan manusia sebagai makhluk sosial adalah ajaran untuk andhap asor atau rendah hati, tatakrama dan sopan santun, berhati-hati. Ajaran moral yang berkaitan dengan manusia sebagai makhluk beragama adalah ajaran untuk berdoa, ajaran untuk bertapa, mengetahui bahwa ilmu Tuhan tidak bisa disepelekan, percaya terhadap takdir, dan pasrah kepada Tuhan.