Abstrak
Pengaruh keberadaan air pada pemadatan campuran Hot Rolled Asphalt (HRA) terhadap karakteristik marshall dan indirect tensile strength
Oleh :
Nugroho Wahyu Jati - I0108020 - Fak. Teknik
Dalam proses pelaksanaan konstruksi jalan di lapangan, besar kemungkinan
terjadi hujan saat proses tengah berlangsung yang mengakibatkan campuran aspal
tersiram air. Adakalanya karena hujan yang terjadi hanya dalam intensitas kecil
(gerimis), pelaksanaan konstruksi tetap dilaksanakan, demikian juga bila terjadi
malpraktek di lapangan. Kondisi inilah yang selanjutnya dalam penelitian di
laboratorium diidentifikasikan untuk menambahkan air pada campuran aspal saat
proses pemadatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
keberadaan air pada pemadatan campuran Hot Rolled Asphalt (HRA) ditinjau dari
karakteristik Marshall dan Indirect Tensile Strength (ITS) serta persentase
keberadaan air yang masih diperbolehkan.
Penelitian ini bersifat eksperimental di laboratorium dengan metode yang
mengacu pada SNI 03-1737-1989, serta pembuatan campuran berdasarkan gradasi
British Standard (BS 594 1985). Kadar Aspal Optimum (KAO) dicari secara
normal (tanpa tersiram air) dan selanjutnya digunakan untuk kondisi tersiram air.
Untuk perlakuannya, yaitu pada saat campuran dimasukkan ke dalam mould dan
mencapai suhu pemadatan, dilakukan penyiraman menggunakan alat suntik skala
10 ml pada permukaan campuran dengan kadar air bervariasi 0% ; 0,5% ; 1% ;
1,5% ; 2% dari berat campuran, selanjutnya dilakukan pengujian Marshall dan
ITS. Setelah diperoleh data hasil pengujian, analisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi dan analisis korelasi untuk mengetahui pola
hubungan antara variabel terkait.
Hasil analisis regresi menunjukkan Karakteristik Marshall : stabilitas, densitas,
dan Marshall Quotient (MQ) mengalami penurunan, sedangkan untuk flow dan
porositas mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya kadar air, dari
hasil analisis korelasi juga menunjukkan korelasi yang kuat. Hasil analisis regresi
untuk ITS menunjukkan nilai ITS mengalami penurunan seiring dengan
bertambahnya kadar air, demikian pula untuk hasil analisis korelasi menunjukkan
korelasi yang kuat. Dengan menggunakan persamaan yang diperoleh dari hasil
analisis regresi (khususnya pada Karakteristik Marshall stabilitas) diperoleh
persentase keberadaan air yang masih diperbolehkan adalah sebesar 2,19 %.
In the process of pavement construction at site, there is a big possibility of raining
in the middle of process that can cause the asphalt mixture getting splashed by
water. Sometimes when the rain falls in little intensity (mizzle), the construction
process is still continue, thus if there is malpractice happen at site. Based on that
condition, furthermore in the laboratory research was identified by adding water
to the asphalt mixture at compaction process. The purpose of this research was to
determine the effect of water existence in the Hot Rolled Asphalt (HRA) mixture
compaction against marshall characteristic, Indirect Tensile Strength, and also
the percentage of water existence that is still permitted.
This research is experimental laboratory based on SNI 03-1737-1989 for the
method and British Standard (BS 594 1985) for the mixture. The optimum bitumen
content (OBC) is determined normally (without adding water), then it is used for
adding water condition. The treatment is, while the mixture reached compaction
temperature inside mould, water is added into it surface using 10 ml scale
injection by 0% ; 0,5% ; 1% ; 1,5% ; 2% of mixture weight, furthermore Marshall
and ITS test are treated. The data analysis is using regression and correlation
analysis to find out correlation between related variable.
The regression analysis result shows that Marshall Characteristic : stability,
density, and Marshall Quotient (MQ) decreases along with water increase. Flow
and porosity increases along with water increase. The correlation analysis result
shows strong correlation between related variables. The regression analysis
result for ITS shows the ITS value decreases along with water increase. The
correlation analysis result also shows strong correlation between related
variables. By using equation that obtained from the regression analysis
(especially Marshall Characteristic Stability), the permitted water existence is
2,19%