Abstrak


Evaluasi Implementasi Kebijakan Relokasi Pedagang Kaki Lima Belakang Kampus Universitas Sebelas Maret Di Kota Surakarta


Oleh :
Novan Andrianto - D0105107 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan relokasi dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat pelaksanaan program kebijakan relokasi pedagang kaki lima belakang kampus Universitas Sebelas Maret di Kota Surakarta serta dampak yang timbul dari kebijakan relokasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Dinas Pengelolaan Pasar, serta para PKL belakang kampus UNS. Adapun data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dari beberapa sumber melalui wawancara, dokumentasi serta observasi. Metode penarikan sampel yang digunakan bersifat purposive sampling yang dikuatkan dengan snowball. Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi data dimana triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Indikator evaluasi implementasi yang digunakan yaitu sikap pelaksana, komunikasi, sumber daya, serta kepatuhan dan daya tanggap kelompok sasaran. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan relokasi pedagang kaki lima belakang kampus Universitas Sebelas Maret di terbagi ke dalam empat tahapan yaitu tahap sosialisasi kebijakan, tahap penataan, tahap penertiban, dan tahap pembinaan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan relokasi pedagang kaki lima belakang kampus Universitas Sebelas Maret sesuai dengan aturan atau petunjuk pelaksanaan yang berlaku. Dalam tahap sosialisasi dan tahap penataan faktor yang menghambat dalam relokasi PKL adalah faktor sumber daya serta faktor kepatuhan dan daya tanggap kelompok sasaran. Dalam tahap pembinaan tidak semua program dilaksanakan. Dampak yang timbul setelah relokasi adalah menurunnya pendapatan para PKL. Untuk mengatasi dampak tersebut pemerintah kota Surakarta melakukan upaya-upaya mempromosikan pasar Panggung Rejo supaya dapat menarik konsumen untuk datang ke pasar tersebut.