Abstrak


Analisis Efisiensi Perbankan Syariah di Indonesia Tahun 2010 dengan Metode Pendekatan data Envelopment Analysis (DEA)


Oleh :
Soraya Isnaeni - F0108023 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teoritis merupakan salah satu kinerja yang mendasari seluruh kinerja sebuah organisasi. Efisiensi dalam dunia perbankan meerupakan salah satu parameter kinerja yang cukup populer, banyak digunakan karena merupakan jawaban atas kesulitan – kesulitan dalam menghitung ukuran – ukuran kinerja perbankan. Salah satu cara mengetahui kinerja perbankan syariah sendiri dapat dilihat dari tingkat efisiensinya, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efisiensi teknik perbankan syariah di Indonesia tahun 2010, yang terdiri dari 10 Bank Umum Syariah (BUS) dan 5 Unit Usaha Syariah (UUS). Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis (DEA), dimana variabel yang digunakan terdiri dari input (simpanan, aset, dan biaya tenaga kerja) dan output (pembiayaan dan pendapatan operasional) Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Bank Umum Syariah yang sudah mencapai tingkat efisiensi 100% adalah Bank Muamalat Indonesia, Bank Mega Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Syariah Bukopin, dan Bank Victoria Syariah. Sedangkan Unit Usaha Syariah yang sudah mencapai tingkat efisiensi 100% adalah BII (Maybank), Bank Tabungan Negara, Bank Jateng, dan Bank Permata. Sedangkan bank-bank syariah lainnya mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami inefisiensi selama tahun pengamatan. Hasil penelitian analisis efisiensi perbankan syariah membenarkan secara statistik efisiensi perbankan syariah. Meskipun terdapat perbedaan efisiensi antara Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah namun perbedaan tersebut tidak signifikan. Dengan kata lain efisiensi kedua kelompok dapat dikatakan sama.