Abstrak
Pembelajaran Keterampilan Berbicara Di Smp Negeri 8 Surakarta
Oleh :
Nur Taufik Susilo Nugroho - K1208110 - Fak. KIP
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) perencanaan pembelajaran yang diterapkan guru dalam pembelajaran keterampilan berbicara; (2) pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara; (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran keterampilan berbicara; dan (4) upaya-upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemui dalam pembelajaran keterampilan berbicara di SMP Negeri 8 Surakarta.
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang ada berdasarkan konsep, kategori, dan tidak berdasarkan angka. Sumber data yang digunakan adalah hasil wawancara, observasi, dan arsip tertulis. Informan terdiri dari guru dan siswa. Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode, dan review informan. Analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif.
Berdasarkan penelitian dapat ditarik kesimpulan: (1) perencanaan pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan silabus dan RPP dari MGMP dan diimplementasikan dalam pembelajaran; (2) pembelajaran berbicara di SMP Negeri 8 Surakarta dapat berlangsung dan berhasil dengan baik. Hal ini diindikatori oleh: (a) persiapan sebelum pembelajaran; (b) guru melaksanakan prosedur pembelajaran sesuai RPP; (c) guru berperan sebagai fasilitator, motivator, dan pemimpin kelompok belajar; (d) guru menerapkan metode kooperatif dan inquiri; (e) guru menggunakan materi ajar dari modul, buku referensi berbicara, dan LKS; dan (f) penilaian terhadap unjuk kerja siswa; (3) kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran keterampilan berbicara di SMP Negeri 8 Surakarta di antaranya: (a) kurangnya buku tentang keterampilan berbicara di perpustakaan; (b) siswa sulit diatur ketika berdiskusi; (c) waktu pembelajaran terbatas; (d) minimnya kosakata bahasa baku siswa; (e) siswa kurang percaya diri; (f) siswa kurang serius ketika praktik berbicara; dan (g) siswa kurang antusias mengikuti pelajaran; dan (4) usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala pembelajaran berbicara di antaranya: (a) sekolah bekerjasama dengan komite untuk pengadaan buku perpustakaan; (b) guru terlebih dahulu menentukan kelompok untuk diskusi sebelum masuk kelas; (c) guru mengurangi waktu pembelajaran pada materi yang dianggap lebih mudah; (d) siswa mendapat tugas untuk membaca di perpustakaan sekolah; (e) guru memotivasi siswa dengan memberi pujian dan tepuk tangan dari siswa yang lain; (f) guru menegur siswa yang tidak serius; dan (g) menggunakan strategi pembelajaran yang menarik dengan memberikan materi yang siswa telah banyak mengerti.