Abstrak
Hubungan Antara Pengetahuan Faktor Risiko Kehamilan Dan Jenis Persalinan Di Rsud Dr. Moewardi
Oleh :
Ariesta Permatasari - G0009028 - Fak. Kedokteran
Latar Belakang: Angka kematian maternal di Indonesia masih sangat tinggi.
Persalinan tindakan pervaginam dengan ekstraksi vakum atau forsep dapat
meningkatkan bahaya robekan jalan lahir dan perdarahan pasca persalinan yang
merupakan faktor penyebab kematian ibu sebesar 2,5-5%, sedangkan dari
tindakan seksio sesarea sebesar 14%. Pengetahuan ibu hamil merupakan salah
satu hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan cakupan ibu hamil. Pengetahuan
yang kurang mengenai faktor risiko kehamilan dapat berdampak pada kualitas
kehamilan yang akan menentukan proses persalinannya. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan faktor risiko kehamilan dan
jenis persalinan.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 66 subjek penelitian dipilih dengan
metode fixed-disease sampling dari ibu-ibu bersalin di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta pada bulan Mei-Juli 2012. Pengambilan data dilakukan dengan
pengisian kuesioner oleh pasien dengan wawancara langsung dan rekam medik
pasien. Data dianalisis menggunakan metode analisis regresi logistik ganda,
dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.00 for Windows.
Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mengontrol variabel
perancu yaitu paritas dan tinggi badan, diketahui bahwa pengetahuan yang kurang
tentang faktor risiko kehamilan memiliki risiko untuk mengalami jenis persalinan
tindakan 5.6 kali lebih tinggi daripada pengetahuan yang baik (OR = 5.60; CI
95% 1.726 hingga 18.170; p = 0.004).
Simpulan Penelitian: Adanya hubungan yang secara statistik signifikan antara
pengetahuan faktor risiko kehamilan dan jenis persalinan. Simpulan ini dibuat
setelah mengontrol pengaruh variabel perancu, yaitu paritas dan tinggi badan.