Abstrak
Kepercayaan masyarakat terhadap makam purwoko sidik di dukuh Sarean Banyu Biru desa Jatingarang kecamatan Weru kabupaten Sukoharjo
Oleh :
Santoso - K8408056 - Fak. KIP
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui keyakinan
masyarakat sekitar terhadap makam Purwoko Sidik, (2) Untuk mengetahui prosesi
ziarah yang dilakukan peziarah makam Purwoko Sidik, (3) Untuk mengetahui
pendapat pemuka agama Islam di lokasi penelitian terhadap kegiatan ziarah di
makam Purwoko Sidik (4) Untuk mengetahui pendapat dari pihak Pemerintah
Daerah mengenai keberadaan makam Purwoko Sidik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis
penelitian studi kasus terpancang tunggal. Jenis data yang digunakan ialah data
primer dan sekunder. Sumber data didapat dari informan, peristiwa dan aktivitas,
dokumen dan arsip. Teknik sampling adalah menggunakan purposive sampling
dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
dengan model analisis interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan:
(1) Keyakinan masyarakat sekitar terhadap makam Purwoko Sidik semakin
berkurang, seiring dengan dakwah Islam puritan (Muhammadiyah) yang
berkembang di daerah tersebut. (2) Para peziarah melakukan berbagai prosesi
ritual seperti yasinan, mandi air sembilan sendang, begadang, dan puasa untuk
mencapai tujuan ritualnya. (3) Pemuka agama Islam di lokasi penelitian
berpendapat bahwa kegiatan ziarah makam Purwoko Sidik adalah perbuatan yang
bertentangan dengan agama Islam, karena bertujuan untuk mencari berkah yang
dikategorikan dalam perbuatan syirik. (4) menurut pihak Pemerintah Kabupaten
makam Purwoko Sidik merupakan cagar budaya yang memiliki potensi sebagai
tempat pariwisata
The objectives of research are (1) to find out the surrounding people’s
belief in Purwoko Sidik grave, (2) to find out the procession the pilgrims
undertake in Purwoko Sidik grave, (3) to find out the Islamic Scholars’ opinion in
the location of research on the pilgrimage in Purwoko Sidik’s grave, (4) to find
out the opinion of Local Government on the existence of Purwoko Sidik.
This research used a descriptive qualitative approach with a single
embedded case study type. The types of data used were primary and secondary
data. The data source was obtained from informant, event and activity, document,
and archive. The sampling techniques used were purposive sampling and
snowball sampling. Techniques of collecting data used were observation,
interview, and documentation. Technique of analyzing data used was an
interactive model of analysis.
Based on the result of research conducted, it could be concluded that: (1)
the surrounding people’s belief in Purwoko Sidik grave decreased along with
puritan (Muhammadiyah) Islam proselytizing developing in that area. (2) The
pilgrims undertook a variety of ritual processions such as yasinan, taking a bath
with nine springs (sendang), staying up and talking all night, and fasting to
achieve their ritual’s objective. (3) Islamic scholars in the location of research
argued that the pilgrimage activity in Purwoko Sidik grave is the one in
contradiction to Islam religion, because it aims to get bless categorized into syirik
deed. (4) The Local Government stated that Purwoko Sidik grave is a cultural
pledge potentially to be tourism destination