Abstrak
Pengembangan objek wisata kawasan Karst Wonogiri dan pengaruhnya bagi masyarakat sekitar
Oleh :
Arditya Dica Satriawan - K4408017 - Fak. KIP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) potensi dan daya tarik
objek wisata Kawasan Karst Wonogiri. (2) peran pemerintah dan masyarakat
dalam mengembangkan objek wisata Kawasan Karst Wonogiri. (3) kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan objek wisata Kawasan Karst
Wonogiri. (4) pengaruh objek wisata Kawasan Karst Wonogiri terhadap
kehidupan masyarakat sekitar.
Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan
strategi studi kasus terpancang tunggal yaitu sasaran yang akan diteliti sudah
dibatasi dan ditentukan serta terpusat pada satu lokasi yang mempunyai
karakteristik tersendiri. Sumber data yang digunakan adalah sumber benda,
tempat, peristiwa, informan, dan dokumen. Data dikumpulkan dengan teknik
observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan
penelitian, di mana peneliti memilih informan yang dipandang mengetahui
permasalahan secara mendalam serta dapat dipercaya. Dalam penelitian ini, untuk
mencari validitas data digunakan dua teknik trianggulasi yaitu trianggulasi data
dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak di antara tiga komponen yang
meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Potensi dan daya
tarik yang dimiliki oleh objek wisata Kawasan Karst Wonogiri adalah potensi
geowisata yang terdiri dari 7 buah gua karst yaitu Gua Sodong, Gua Tembus, Gua
Potro Bunder, Gua Mrica, Gua Gilap, Gua Sapen, dan Gua Sonya Ruri yang
mempunyai keindahan tersendiri. Selain itu, potensi dan daya tarik lainnya adalah
adanya Museum Karst Indonesia. (2) Peran pemerintah dalam mengembangkan
objek wisata ini adalah mengirimkan proposal-proposal ke pemerintah pusat
untuk mencari dana untuk mengembangkan objek wisata ini, mengadakan
penyuluhan sadar wisata kepada masyarakat dan mengadakan promosi wisata ke
daerah-daerah lain. Pengembangan objek wisata Kawasan Karst lebih sempurna
ketika masyarakat sekitar juga turut membantu dalam pengelolaannya. (3)
Kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan objek wisata ini adalah
keterbatasan dana untuk mengembangkan objek wisata ini dan kurangnya
kesadaran masyarakat akan objek wisata ini. (4) Keberadaan objek wisata
Kawasan Karst membawa pengaruh bagi masyarakat sekitar, yaitu adanya
perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat misalnya mengubah status yang
tadinya pengangguran menjadi tidak pengangguran dan memberikan pengetahuan
yang luas bagi masyarakat. Sedangkan dampak dalam bidang ekonomi tentunya
sangat besar yaitu peningkatan pendapatan keuangan dan juga peningkatan
kesejahteraan bagi kehidupan ekonomi masyarakat sekitar
The aims of this research were to know: (1) the potential and the
attractiveness of Wonogiri Karst Area tourism spot. (2) the role of Government
and the society in developing Karst Area tourism spot in Wonogiri. (3) the
obstacles were encountered in developing Wonogiri Karst Area Tourism Spot. (4)
the influence of Wonogiri Karst Area Tourism Spot on people’s live arround.
The methodology of this research was qualitative descriptive. On this
research used a single fixed case study which the object would be observed has
limited and centralized on certain location which has special characteristics. The
data sources used were the source object, places, events, informants and
documents. The technique of collecting data used were observation, interviews,
and documents analysis. The technique of sampling used was purposive sampling
is getting sampling based on the purpose of the research, the place where the
researcher choose informant who know the issues deeply and can be trusted. In
this research used two triangulation techniques to find out the validity of the data
namely triangulation data and triangulation method. Technique of analyzing data
used was interactive analysis which the analysis process that moves between three
components there was data reduction, data presentation and verification or
inference which took place in a cycle.
Based on this research can be concluded that: (1) The potential and the
attractiveness which is owned by Wonogiri Karst area tourism spot is the
geowisata potential consisting of 7 karst caves there are Sodong Cave, Tembus
Cave, Potro Bunder Cave, Mrica Cave, Gilap Cave, Sapen cave , and Sonya Ruri
cave having their own beauty. In addition, the potential and atractiveness is the
Museum of Karst Indonesia. (2) The role of government in developing this
tourism object was submitting proposals to national governments to seek funds to
develop this tourism spot, conduct tourism awareness education to the society and
held a promotional tour to other regions. Not only the the role of the government
which needed in developing Karst Area tourism spot but also the society helped to
administer this tourism spott. The society helped in terms of cleanliness, beauty
and other things that can not be done by another manager. (3) the obstacles
encountered in developing this tourism spot are the lack of funding to develop this
tourism spot and the lack of public awareness of this tourism spott. (4) The
existence of Karst Area tourism spot influence to the surrounding society: a
change in the social life of the society such as changing the status of the
unemployed had become employed and also provide knowledge and insight to the
socieity. While the impact in the economic field was a very large increase in
financial income and also increase the economic welfare of the society.