Abstrak


Evaluasi sistem penggajian pada perusahaan daerah air minum kabupaten Boyolali


Oleh :
Ayu Eska Nugraheni - F3309020 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Di dalam Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali sistem penggajian yang digunakan mengacu pada Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sesuai dengan keputusan menteri negara otonomi daerah nomor : 8 Tahun 2000 tentang “Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum”, namun seiring berjalannya waktu terdapat beberapa perubahan prosedur dalam sistem penggajian tersebut. Di dalam suatu perusahaan sistem penggajian merupakan salah satu sistem yang tidak kalah penting dari sistem-sistem yang ada, karena sistem tersebut menyangkut kesejahteraan karyawan dan secara tidak langsung juga mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Dengan adanya sistem penggajian yang baik secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja karyawan pada suatu perusahaan. Oleh karena itu sistem penggajian perlu mendapatkan perhatian yang khusus, mengingat gaji merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada para karyawan yang bekerja di perusahaan sehingga dibutuhkan sistem yang baik untuk mengatur dan mengawasi berlangsungnya sistem penggajian. Pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah untuk mengetahui sistem atau prosedur penggajian yang diterapkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali, mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sistem penggajian yang diterapkan di Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali, serta untuk mengetahui apakah sistem penggajian yang diterapkan di Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali sudah cukup baik. Berdasarkan evaluasi dan analisis yang telah dilakukan penulis, pelaksanaan sistem penggajian pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali pada saat ini secara umum kondisinya sudah cukup baik, karena pelaksanaan sistem penggajian di Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara bagian personalia, bagian keuangan, dan bagian kas, selain itu sebagai perusahaan jasa dokumen-dokumen yang digunakan sudah cukup sesuai prosedur yang ada. Meskipun sistem penggajian yang diterapkan sudah cukup baik, dalam sistem penggajian tersebut masih mempunyai kelemahan salah satunya dalam catatan akuntansi belum ada Kartu Penghasilan Karyawan yang dapat dipakai sebagai dasar dalam perhitungan PPh pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan, selain itu Kartu Penghasilan Karyawan ini dapat digunakan sebagai tanda terima gaji dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan dan dapat digunakan karyawan untuk mengetahui gaji atau upahnya sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan lain karena tanda terima dalam Perusahaan Daerah Air Minum ini dilakukan dengan menandatangani Daftar Penerimaan Gaji Karyawan. Berdasarkan hal di atas adapun rekomendasi atau saran yang dapat penulis berikan salah satunya yaitu karena dalam catatan akuntansi belum adanya Kartu Penghasilan Karyawan sebaiknya dalam catatan akuntansi menggunakan Kartu Penghasilan Karyawan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam perhitungan PPh pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan, selain itu Kartu Penghasilan Karyawan ini dapat digunakan sebagai tanda terima gaji dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan dan dapat digunakan karyawan untuk mengetahui gaji atau upahnya sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan lain. In the Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali (PDAM) payroll system used refers to the “Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)” in accordance with the decision of the Minister of State for regional autonomy: number 8 in 2000 about “Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum”, However over time there are some changes in the system of payroll procedures. In a company's payroll system is one such system that is no less important than existing systems, because the system concerns the well-being of employees and indirectly also affect the continuity of the company. With a good payroll system will indirectly affect the performance of employees in a company. Therefore, the payroll system should get special attention, salaries are given the remuneration provided by the company to the employees who work at companies that need a good system for organizing and overseeing the ongoing payroll system. In this study, the objectives to be achieved by the authors was to determine the payroll system or procedure adopted by the Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali, know the strengths and weaknesses of the payroll system implemented in Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali, and to determine whether the payroll system implemented in Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali good enough. Based on the evaluation and analysis has been carried out the authors, the implementation of the payroll system on the Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali at this time general condition is good enough, because the implementation of the payroll system in the Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali is in accordance with existing procedures. This is evidenced by the separation of duties and responsibilities of the personnel, the financial, and the cash, other than that as a service company documents that are used are quite appropriate procedures. Although the payroll system is implemented was quite good, in the payroll system still has one weakness in the accounting records have not been any Employee Earnings Card. Based on the above recommendations or suggestions as for the writer who can give one of them is because in the absence of accounting records should Employee Earnings Card in the accounting records using Card Employee Income which can be used as the basis for the calculation of Income Tax Article 21 that shall be paid each employee, otherwise it Employee Earnings Card can be used as a receipt for wages with the signing of the card by the employee and the employee can be used to determine the salary or wages alone, so the secret of certain income of employees is not known by other employees.