Abstrak


Faktor Risiko Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sibela Surakarta


Oleh :
Fitrian Sufianasari - G0009087 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyebab penyakit akut dan merupakan penyebab kematian balita tertinggi di dunia. Setiap tahunnya, ISPA mengakibatkan dua juta kematian balita di dunia dan menduduki peringkat pertama penyakit yang dapat mengurangi angka harapan hidup di negara-negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sibela Surakarta Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan April 2012 di Puskesmas Sibela Surakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 60 balita. Berdasarkan teknik sampling yang dipakai, yaitu fixed disease sampling, ditentukan jumlah balita yang menderita ISPA dan balita yang tidak menderita ISPA masing-masing sebanyak 30 balita. Balita diambil secara acak berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya. Analisis data secara bivariat dan multivariat dengan metode regresi logisitik menggunakan SPSS ver.17for wondows. Hasil Penelitian: Faktor-faktor yang terbukti sebagai faktor risiko ISPA pada balita adalah anggota keluarga yang merokok (p = 0,047 ;OR 3,728; 95% CI 1,015 – 13,696) dan anggota keluarga yang menderita ISPA (p = 0,001; OR 12,728; 95% CI 2,912 – 55,626). Faktor-faktor yang tidak terbukti sebagai faktor risiko ISPA pada balita adalah status gizi (tidak dapat dianalisis) dan status imunisasi (p = 0,902; OR 1,233; 95% CI 0,044 – 34,285). Simpulan Penelitian: Faktor-faktor yang terbukti sebagi faktor risiko ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sibela adalah anggota keluarga yang merokok dan anggota keluarga yang menderita ISPA. Faktor-faktor yang tidak terbukti sebagai faktor risiko ISPA pada balita adalah status gizi dan status imunisasi.