;

Abstrak


Respons Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Terhadap Berbagai Imbangan Pupuk Anorganik, Organik Dan Hayati Pada System Of Rice Intensification (Sri) Di Tanah Oxisol Tuntang


Oleh :
Rustanti Hari Purwani - S610809011 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dari aplikasi pemupukan anorganik, organik dan hayati pada berbagai kombinasi dan imbangan pemupukan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi menggunakan System of Rice Intensification (SRI) di tanah Oxisol Tuntang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2010 sampai dengan Maret 2011, bertempat di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal, terdiri atas 17 perlakuan dan 6 kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pupuk anorganik, organik dan hayati berpengaruh meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi dengan metode SRI di tanah Oxisol Tuntang dibandingkan dengan pemupukan anorganik metode tradisional. Pemupukan anorganik dosis rekomendasi (250 kg/ha Urea + 150 kg/ha SP36 + 100 kg/ha KCl) dengan metode SRI memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman dibandingkan pemupukan anorganik dosis rekomendasi pada metode tradisional. Dari semua perlakuan, kombinasi pemupukan 125 kg/ha Urea + 37,5 kg/ha SP36 + 50 kg/ha KCl + 900 g kompos kandang sapi/ 10 kg tanah secara signifikan meningkatkan variabel pertumbuhan, yaitu tinggi tanaman (109,13 cm ±8,958), jumlah anakan (22,33 buah ±6,807), jumlah malai (16,33 buah ±1,527) dan berat kering brangkasan (27,22 g ±1,059) serta meningkatkan variabel hasil tanaman, yaitu jumlah gabah isi (867 butir ±26,664), berat gabah basah (22,1 g ±2,656) dan berat gabah kering (20,53 g ±1,0365) serta berat 1000 biji (23,67 g ±0,577). Persentase kenaikan pertumbuhan melalui berat kering tanaman sebesar 66,3% dari pemupukan anorganik dosis rekomendasi metode SRI (16,37 g) dan kenaikan hasil tanaman melalui berat gabah kering sebesar 201,1% dari pemupukan anorganik dosis rekomendasi metode SRI (6,818 g). Penambahan pupuk hayati pada kombinasi pemupukan anorganik dan organik, yaitu perlakuan 125 kg/ha Urea + 37,5 kg/ha SP36 + 50 kg/ha KCl + 75 kg/ha Rock Phosphate + 450 g kompos jerami/10 kg tanah + mikoriza + Bakteri Penambat Nitrogen (BPN) + Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) + Bakteri Pengoksidasi Fe, mampu meningkatkan pertumbuhan dengan menghasilkan berat kering tanaman 31,5% dari pemupukan anorganik dosis rekomendasi metode SRI (16,37 g) dan menghasilkan berat gabah kering 158,6% dari pemupukan anorganik dosis rekomendasi metode SRI (6,818 g). Dengan demikian, pemberian bahan organik dapat digunakan sebagai alternatif pemupukan pada budidaya padi SRI dan menciptakan lingkungan tumbuh yang sesuai bagi tanaman padi, terutama di lahan marjinal.