Abstrak


Penerapan Pembelajaran Berbasis Untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Joyful Learning Dan Hasil Akuntansi Di Kelas Xi Is Sma Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2011-2012


Oleh :
Catur Supriyanti - K7408072 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran berbasis Joyful Learning dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2011-2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi tindakan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta yang berjumlah 32 siswa dengan komposisi 16 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru mata pelajaran akuntansi dengan pembelajaran berbasis joyful learning. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan lembar observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi atau arsip. Validitas data menggunakan teknik member check, triangulasi metode dan sumber, audit trail, serta expert opinion. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis Joyful Learning dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran Akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2011-2012. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1) Penerapan pembelajaran berbasis joyful learning dari segi kualitas proses pada aspek motivasi belajar siswa mengalami kenaikan sebesar 9,4% yang mulanya hanya 84,7% pada siklus I menjadi 94% pada siklus II, (2) aspek keterlaksanaan proses belajar oleh siswa menunjukkan peningkatan dari 86,5% pada siklus I menjadi 96,75% pada siklus II, yang mengalami kenaikan sebesar 49%, (3) aspek keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang menunjukkan peningkatan dari 72 % pada siklus I menjadi 75% pada siklus II, yang mengalami peningkatan sebesar 3%, dan (4) kualitas hasil pembelajaran menunjukkan peningkatan ketuntasan dari 68,75% (22 siswa tuntas) pada siklus I menjadi 78,13% (25 siswa tuntas) pada siklus II.