Abstrak
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Akhir Kain Grey Dengan Metode C-Chart Pada Pt. Sari Warna Asli Iii
Oleh :
Gatot Novianto - F3509031 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Permasalahan yang sering dijumpai oleh setiap perusahaan jasa maupun
manufaktur adalah kualitas produk. Kualitas sangat penting peranannya dalam hasil
produksi perusahaan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan para pelanggannya,
dalam persaingan usaha saat ini. Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah 1) untuk
mengetahui batas pengendalian atas (UCL) dan batas pengendalian bawah (LCL)
pada diagram peta pengendali C-chart, 2) untuk mengetahui rata-rata kerusakan
produk kain grey pada PT. Sari Warna Asli III selama bulan Januari 2012, 3) untuk
mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan yang sering terjadi pada produk kain
grey yang dihasilkan PT. Sari Warna Asli III selama bulan Januari 2012.
Penelitian ini menggunakan metode analisis pengendalian kualitas dan
dilakukan di PT. Sari Warna Asli III jalan raya Solo-Sragen km 9-10 Karanganyar.
Metode pengumpulan data adalah data primer yaitu data utama yang diperlukan
dalam penelitian dan merupakan data yang diperoleh secara langsung dari obyek
penelitian, dilakukan dengan wawancara dan dengan observasi langsung proses
produksi. Data sekunder yaitu data yang digunakan untuk melengkapi data primer,
dilakukan dengan mempelajari buku-buku, memeriksa arsip-arsip, dokumendokumen,
laporan-laporan yang ada dan terkait dengan aktifitas perusahaan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pengendalian kualitas
dengan metode C-chart.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode C-chart, diperoleh hasil-hasil
produk rusak kain grey pada PT. Sari Warna Asli III dengan batas pengendalian atas
(UCL) 62,61, nilai tengah (CL) 42,96, dan batas pengendalian bawah (LCL) 23,31,
terdapat out of control pada tanggal 4 dengan jumlah titik kesalahan 73, tanggal 11
dengan jumlah titik kesalahan 22, tanggal 18 dengan jumlah titik kesalahan 66,
tanggal 25 dengan jumlah titik kesalahan 19 yang disebabkan lapisan tebal, lapisan
tipis, pakan dobel dan lain-lain. Kemudian dilakukan revisi di dapat hasil batas
pengendalian atas (UCL) 62,25, nilai tengah (CL) 42,66, dan batas pengendalian
bawah (LCL) 23,10.
Dari hasil analisis yang dilakukan hendaknya perusahaan lebih
memperhatikan kinerja karyawan, metode yang digunakan, bahan baku, dan mesinmesin
yang digunakan agar dapat mempertahankan standart kualitas produk yang
dihasikan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kata kunci: pengendalian kualitas, metode C-chart, diagram pareto, diagram
fishbone