Abstrak
Profil miskonsepsi siswa pada konsep suhu dan kalor kelas XI SMA
Oleh :
Desti Nurhayati - K2308013 - Fak. KIP
Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan profil miskonsepsi yang
dimiliki oleh siswa SMA kelas XI pada materi Suhu dan Kalor.
Penelitian miskonsepsi ini menggunakan metode yang sesuai dengan
paradigma penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental yaitu metode
deskriptif. Sampel yang diambil adalah adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN
Kebakkramat yang terdiri dari 133 siswa dan seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 5
Surakarta yang terdiri dari 104 siswa. Data penelitian tentang miskonsepsi siswa
diperoleh dari instrumen penelitian berupa perangkat tes identifikasi miskonsepsi
berbentuk tes objektif dengan alasan sudah ditentukan sedangkan teknik analisis data
yang digunakan adalah statistik deskriptif .
Dari hasil tes identifikasi miskonsepsi dapat disimpulkan bahwa siswa
banyak yang mengalami miskonsepsi. Adapun profil miskonsepsi yang dimiliki
oleh siswa SMA Negeri Kebakkramat dengan persentase rata-rata siswa tiap tipe
miskonsepsi lebih dari 40% adalah sebagai berikut: 1) Konsep Suhu, siswa
beranggapan bahwa besarnya suhu sebanding dengan massa bahan; 2) Suhu sering
dianggap sama dengan kalor yaitu dapat berpindah; 3) Benda yang cepat naik
suhunya cenderung lambat untuk turun suhunya dan sebaliknya; 4) Kalor jenis dan
kapasitas kalor dapat berpindah dari benda satu ke benda lain seperti halnya kalor; 5)
Miskonsepsi tentang kesetimbangan termal. Sedangkan profil miskonsepsi yang
dimiliki oleh siswa SMA Negeri 5 Surakarta dengan persentase rata-rata siswa tiap
tipe miskonsepsi lebih dari 40% adalah sebagai berikut: 1) Konsep Suhu, siswa
beranggapan bahwa besarnya suhu sebanding dengan massa bahan; 2) Suhu sering
dianggap sama dengan kalor yaitu dapat berpindah; 3) Benda yang cepat naik
suhunya cenderung lambat untuk turun suhunya dan sebaliknya; 4) Kalor jenis dan
kapasitas kalor dapat berpindah dari benda satu ke benda lain seperti halnya kalor; 5)
Miskonsepsi tentang kesetimbangan termal.
The purpose of this research was to describe the profile of students’
misconceptions on Heat and Temperature concept for Grade XI Senior High School.
This misconceptions’ research follows quantitative research paradigm which
without experimental was descriptive method. The sample was 133 students of Grade
XI IPA SMA Negeri Kebakkramat and 104 students of Grade XI IPA SMA Negeri 5
Surakarta. The data about students’ misconceptions was derived from the research
instrument in the term of the misconceptions identification test formed by objective
tests which determined reason whereas data analysis technique used was descriptive
statistic.
From the test identification of misconceptions results, can be concluded
that the students have many misconceptions. The profile of the students’
misconceptions in SMA Negeri Kebakkramat with the average percentage of each
type of misconceptions more than 40% are as follows: 1) The concept of
temperature, the students thought that temperature is proportional to the mass of
material, 2) Temperature is often considered to be able to transfer as well as the
heat; 3) Objects which are quickly rising temperature tends to decrease the
temperature slowly and vice versa, 4) Specific heat and heat capacity can move
from one object to another object as well as heat; 5) Misconceptions about
thermal equilibrium. While the profile of the students’ misconceptions in SMA
Negeri 5 Surakarta with the average percentage of each type of misconceptions
more than 40% are as follows: 1) The concept of temperature, the students
thought that temperature is proportional to the mass of material, 2) Temperature is
often considered to be able to transfer as well as the heat; 3) Objects which are
quickly rising temperature tends to decrease the temperature slowly and vice
versa, 4) Specific heat and heat capacity can move from one object to another
object as well as heat; 5) Misconceptions about thermal equilibrium