Abstrak


Administrasi kearsipan pada bagian umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Yustina Wahyu Cahyaningrum - D1509096 - Fak. ISIP

Kearsipan dalam setiap organisasi memiliki peran penting, yaitu sebagai sumber informasi, pusat ingatan organisasi dan kelancaran operasional karena data dan informasi yang tersimpan dalam arsip. Namun masih banyak instansi pemerintah maupun swasta yang kurang memperhatikan kegiatan kearsipan sehingga sering ditemui arsip-arsip yang rusak, susah ditemukan, atau bahkan hilang. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui Administrasi Kearsipan pada Bagian Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sukoharjo. Landasan teori yang digunakan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan administrasi kearsipan menurut Ig. Wursanto (1995:15) meliputi penerimaan dan pencatatan arsip, penyimpanan arsip, pemeliharaan arsip, penyusutan dan pemusnahan arsip, fasilitas arsip, dan pegawai kearsipan. Pelaksanaan pengamatan ini, menggunakan jenis pengamatan deskriptif kualitatif yang dapat memaparkan secara jelas dan terperinci mengenai administrasi kearsipan. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya ada 4 (empat) yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil pengamatan di Rumah Sakit Umum Daerah diperoleh bahwa administrasi kearsipan yang digunakan di Bagian Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo adalah prosedur pengelolaan surat masuk dan keluar, asas dan sistem penyimpanan arsip, pemeliharaan arsip yang telah dilakukan, penyusutan dan pemusnahan arsip, fasilitas yang digunakan dalam penyimpanan arsip, dan pegawai kerasipan. Adapun kesimpulan dari tugas akhir ini yaitu belum pernah diterapkanya sistem penerimaan dan pencatatan arsip menggunakan kartu kendali, penyimpanan arsip yang dirasa masih kurang mendapat perhatian karena belum mendapatkan ruang khusus yang terpisah dengan ruang kerja untuk menyimpan arsip. Untuk mengurangi arsip yang overload, perlu dilakukannya penyusutan yang tertib dan teratur. Serta belum adanya pegawai yang secara khusus menangani di bidang kearsipan.