Abstrak


Hubungan Riwayat Atopik Dan Masa Kerja Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Cuci Motor Di Kecamatan Jebres Surakarta


Oleh :
Nur Ismi Mustika Febriani - G0009155 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Dermatitis kontak iritan merupakan 80% bentuk dermatosis akibat kerja.Riwayat atopik dan masa kerja merupakan faktor risiko terjadinya dermatitis kontak iritan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan riwayat atopik dan masa kerja dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja cuci motor di Kecamatan Jebres Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah pekerja cuci motor yang berjenis kelamin laki-laki di Kecamatan Jebres Surakarta. Sampel yang digunakan sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode fixed disesase purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan foto kasus. Data dianalisis dengan analisis regresi logistik ganda menggunakan program SPSS 17.0 for Windows. Hasil Penelitian: Hasil analisis riwayat atopik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara riwayat atopik dengan kejadian dermatitis kontak iritan. Pekerja cuci motor yang memiliki riwayat atopik berisiko 8,44 kali lebih besar untuk mengalami dermatitis kontak iritan daripada pekerja cuci motor tanpa riwayat atopik (OR = 8,44; CI 95% 2,203 s/d 32,341). Hasil analisis masa kerja juga menunjukkan hubungan yang signifikan dengan terjadinya dermatitis kontak iritan. Pekerja cuci motor dengan masa kerja  3 tahun memiliki risiko 4,91 kali untuk mengalami dermatitis kontak iritan daripada pekerja yang telah bekerja < 3 tahun (OR = 4,91; CI 95% 1,365 s/d 17,675). Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan yang positif antara riwayat atopik dan masa kerja dengan kejadian dermatitis kontak iritan di Kecamatan Jebres Surakarta. Pekerja cuci motor dengan riwayat atopik dan masa kerja  3 tahun akan meningkatkan risiko terjadinya dermatitis kontak iritan.