Abstrak
Pelayanan Kesehatan Dan Misi Keagamaan Rumah Sakit Zending Jebres Surakarta Tahun 1912-1942
Oleh :
Haryo Prabancono - C0508032 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang : (1) Latarbelakang
pendirian Rumah Sakit Zending Jebres Surakara tahun 1912. (2) Pendirian dan
Perkembangan Layanan kesehatan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Zending
Jebres Surakarta tahun 1912-1942 dan (3) Pelayanan sosial keagamaan yang
dilakukan oleh Rumah Sakit Zending Jebres Surakarta tahun 1912-1942.
Penelitian ini merupakan penelitian historis, sehingga langkah-langkah
yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan sumber atau heuristik,
,selain itu juga dilengkapi dengan sumber sekunder yang didapatkan dari buku,
majalah, artikel-artikel dan penelitian terdahulu yang berkaitan. Selanjutnya kritik
sumber baik intern maupun ekstern untuk memilah sumber berdasarkan data yang
diperoleh untuk mencari fakta sejarah, kemudian dianalisa atau diinterprestasikan
berdasarkan kronologisnya, untuk dijadikan penulisan cerita sejarah selanjutnya
atau disebut dengan historiografi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa munculnya Politik Etis membuat
Pemerintah Belanda melakukan berbagai perubahan kebijakan. Beberapa
diantaranya adalah adanya subsidi kesehatan, dan perbaikan pelayanan kesehatan.
Beberapa faktor berdirinya Rumah Sakit Zending Jebres Surakarta adalah
munculnya wabah penyakit mematikan dan mulai bergeraknya pekabaran injil
atau misi keagamaan yang dilakukan oleh Zending Gereformeerd di Surakarta
pada awal abad ke-20. Ada tiga macam cara misi keagamaan yang dilakukan oleh
Zending Gereformeerd yaitu melakukan misi keagamaan di gereja, sekolah dan
pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial keagamaan di Rumah Sakit.
Rumah Sakit yang didirikan oleh Zending Gereformeerd adalah Rumah
Sakit Zending Jebres Surakarta. Ketika berobat di Rumah Sakit Zending Jebres
Surakarta itu tidak banyak mengeluarkan banyak uang dan sering digratiskan, ini
juga disebabkan karena adanya manajemen pelayanan kesehatan Rumah Sakit
yang menganut paham non profit oriented, karena mendapat subsidi penuh dari
Pemerintah Belanda dan membuat warga Surakarta berbondong- bonding berobat
ke Rumah Sakit Zending tersebut. Hal ini berlangsung dari tahun 1912-1942
ketika Bangsa Jepang datang ke Indonesia.
Pergerakan Zending Gereformeerd yang mempunyai misi pekabaran Injil
dengan perantara Rumah Sakit Zending Surakarta ini pun cukup sukses. Ini bisa
dilihat dari jumlah warga Surakarta yang memeluk agama Kristen menjadi
semakin banyak, sejak dilakukannya pelayanan kesehatan dan misi keagamaan
oleh Rumah Sakit Zending dari tahun 1912-1942