Abstrak


Pengaruh Ketinggian Media Dan Jumlah Populasi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Baby Kailan (Brassica Oleraceae Var. Albo-Glabra) Menggunakan Vertikultur Kaleng Cat


Oleh :
Doni Krisna Sanjaya - H0107004 - Fak. Pertanian

Kailan dapat juga dikonsumsi dalam ukuran mini atau dikenal sebagai baby kailan yaitu sayuran kailan yang dipanen lebih awal. Pangsa pasarnya yang cukup menjanjikan adalah pasar supermarket, karena konsumennya masyarakat kelas menengah ke atas dan perkotaan. Kecenderungan konsumen perkotaan saat ini adalah mencari produk yang berkualitas yaitu memiliki nilai tambah terhadap manfaat kesehatan, berpenampilan menarik, dan harga yang terjangkau. Salah satu teknik budidaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sayuran adalah sistem vertikultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian media dan jumlah populasi terhadap pertumbuhan dan hasil baby kailan (Brassica oleraceae VAR. albo-glabra). Penelitian ini dilaksanakan pada Februari 2012 sampai Juni 2012 di Screen House Fakultas Pertanian UNS dengan ketinggian tempat 96 mdpl dan letak astronomi 70 33’ 39.5” LS dan 1100 51’ 31,4’ BT. Penelitian ini menggunakan rancangan split plot dengan main plot ketinggian media dan sub plot jumlah populasi, yang terdiri dari 2 (dua) faktor perlakuan. Faktor pertama adalah ketinggian media, yaitu 144 cm, 126 cm dan 108 cm. Faktor kedua adalah jumlah populasi, yaitu 40, 36, 32 dan 28. Pelaksanaan penelitian ini meliputi pembuatan tempat tanaman, persiapan lahan, pembuatan media tanam dan penyusunan kaleng cat, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan. Variabel pengamatan meliputi ketinggian media tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar (daun, batang, akar), berat kering (daun, batang, akar) dan berat segar per ketinggian media. Analisis data menggunakan analysis of varian (Anova). Apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda dengan uji Duncan’s (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jumlah populasi 28 (7x4) memberikan hasil yang maksimal untuk variabel jumlah daun, dengan rerata 5 helai. Perlakuan ketinggian media 144 cm memberikan hasil yang maksimal untuk variabel tinggi tanaman, dengan rerata 21,05 cm. Dan mempengaruhi variabel berat segar per ketinggian media. Dengan rerata ketinggian media 144 cm (300,41 g) memberikan hasil lebih berat dari ketinggian media 126 cm (282,44 g) dan paling rendah pada ketinggian media 108 cm (270,83 g). Tidak terjadi interaksi antara perlakuan jumlah populasi dan ketinggian media.