Abstrak


Pengaruh Pemberian Sari Belimbing Manis (Averrhoa Carambola Linn) Terhadap Kadar Sgpt Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik


Oleh :
Hana Amatillah - G0009097 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Risiko terjadinya penyakit hepar semakin meningkat seiring dengan bertambah luasnya penggunaan senyawa yang bersifat hepatotoksik. Oleh karena itu, riset ilmiah mengenai efek hepatoprotektif herbal dapat bermanfaat sebagai salah satu terapi alternatif bagi penyakit hepar. Buah belimbing manis memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat mencegah stres oksidatif dan menangkal radikal bebas. Sampai saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan efek hepatoprotektif buah belimbing manis. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari belimbing manis terhadap kadar SGPT tikus yang diinduksi parasetamol dosis toksik. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah eksperimen laboratorik dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Subyek dari penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar berusia 2-3 bulan dengan berat badan 160-200 gram. Subyek dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan yang masing-masing berisi 6 tikus. Kelompok kontrol normal dan kontrol negatif diberi aquades, kelompok kontrol positif diberi Curcuma® (3,6 mg/200 gr BB tikus), kelompok perlakuan 1 dan 2 diberi sari belimbing manis konsentrasi 50 % dan 100%. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Pada 3 hari terakhir, kelompok kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1, dan perlakuan 2 diinduksi dengan parasetamol dosis toksik (291,6 mg/200 gr BB) 1 jam setelah pemberian perlakuan. Setelah perlakuan selesai, dilakukan pengambilan sampel darah melalui vena retro-orbitalis untuk mengukur kadar SGPT. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil Penelitian : Hasil analisis statistik dengan uji one way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kelima kelompok. Selanjutnya, uji LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan 1, dan kelompok perlakuan 2 dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Kelompok perlakuan 1 dan 2 menunjukkan perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dan kelompok kontrol normal. Kelompok perlakuan 1 dan 2 tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Simpulan Penelitian : Sari belimbing manis memiliki pengaruh mencegah peningkatan kadar SGPT tikus yang diinduksi parasetamol dosis toksik secara bermakna