Abstrak


Evaluasi sistem penerimaan dan pengeluaran kas terhadap pembayaran tabungan hari tua (THT) pada PT. Taspen (Persero) cabang Surakarta


Oleh :
Agung Siswanto - F3303125 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK PT TASPEN (Persero) Cabang Surakarta adalah salah satu perusahaan negara berbentuk persero yang bergerak di bidang lembaga usaha kesejahteraan pegawai negeri. Kegiatan utama PT TASPEN (Persero) Cabang Surakarta adalah menyelenggarakan pembayaran Tabungan Hari Tua (THT) dan Pensiun pada pesertanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem penerimaan dan pengeluaran kas terhadap pembayaran Tabungan Hari Tua (THT) pada PT TASPEN (Persero) Cabang Surakarta. Evaluasi terhadap sistem penerimaan dan pengeluaran kas sangat berpengaruh pada keuangan perusahaan karena kas adalah aktiva yang likuid, jadi mudah untuk disalahgunakan. Pengawasan terhadap kas mutlak diperlukan, karena kegiatan PT. TASPEN (Persero) Cabang Surakarta adalah menyalurkan dana THT dari pemerintah kepada peserta THT. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa PT TASPEN (Persero) Cabang Surakarta sudah menerapkan sistem penerimaan dan pengeluaran kas dengan cukup baik terbukti dengan adanya beberapa kelebihan, antara lain sudah terdapat pemisahan fungsi yang cukup jelas, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan sudah cukup memadai karena sudah ada otorisasi dari pihak yang berwenang, jaringan prosedur yang membentuk sistem sudah lengkap dan terperinci. Namun disamping kelebihan tersebut terdapat beberapa kelemahan antara lain dalam penghitungan rancangan proyeksi hanya dilakukan oleh kepala bagian pelayanan, tidak adanya pemeriksa internal, proyeksi berdasarkan pengeluaran dua tahun yang lalu, pengisian formulir SP4A menyulitkan peserta dan tidak adanya dana cadangan atau kas kecil Berdasarkan penelitian tersebut, maka penulis merekomendasikan kepada PT TASPEN (Persero) Cabang Surakarta untuk melakukan beberapa langkah perbaikan yaitu penghitungan rancangan proyeksi seharusnya dilakukan oleh sub bagian pelayanan, dengan menambah bagian pemeriksa intern, pembuatan proyeksi seharusnya dihitung berdasarkan perhitungan yang cermat oleh bagian pelayanan, penggantian formulir SP4A dengan formulir Surat Permohonan Pembayaran otomatis, diberlakukannya dana cadangan atau kas kecil.