Abstrak


Analisis Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Omi W-Mart


Oleh :
Nikita Nungkiprasiska - F1110021 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kepuasan konsumen terhadap pelayanan minimarket OMI W-MART dan mengetahui hubungan antara tingkat kualitas pelayanan dalam dimensi Responsive (daya tanggap/kesigapan), Realibility (keandalan), Assurance (jaminan), Emphaty (perhatian), Tangibles (kemampuan fisik), dan Outcomes dengan tingkat kepuasan pelanggan minimarket OMI W-Mart Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang berbelanja di Minimarket OMI W-MART, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Berdasarkan hasil dapat analisis disimpulkan bahwa responsive mempunyai hubungan terhadap kepuasan konsumen dikarenakan responsive mempunyai hubungan yang cukup kuat karena nilai C (0,402) mendekati dengan nilai C maksimum (0,816), Reability mempunyai hubungan terhadap kepuasan konsumen, berdasarkan perhitungan Chi-Square disimpulkan bahwa reability mempunyai hubungan yang cukup kuat karena nilai C (0,358) mendekati dengan nilai C maksimum (0,816), Assurance mempunyai hubungan terhadap kepuasan konsumen, berdasarkan perhitungan Chi-Square dapat disimpulkan bahwa assurance mempunyai hubungan yang cukup kuat karena nilai C (0,462) mendekati dengan nilai C maksimum (0,816), Empathy mempunyai hubungan terhadap kepuasan konsumen, berdasarkan perhitungan Chi-Square dapat disimpulkan bahwa empathy mempunyai hubungan yang cukup kuat karena nilai C (0,353) mendekati dengan nilai C maksimum (0,816), Tangible mempunyai hubungan terhadap kepuasan konsumen, berdasarkan perhitungan Chi-Square dapat disimpulkan bahwa tangible mempunyai hubungan yang cukup kuat karena nilai C (0,372) mendekati dengan nilai C maksimum (0,816) dan Outcomes mempunyai hubungan terhadap kepuasan konsumen, berdasarkan perhitungan Chi-Square dapat disimpulkan bahwa outcomes mempunyai hubungan yang cukup kuat karena nilai C (0,448) mendekati dengan nilai C maksimum (0,816). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hipotesa yang menyatakan : “Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pengalaman kerja dengan kinerja karyawan” terbukti kebenarannya.