Abstrak
Evaluasi Promosi Kesehatan Pada Komunitas Pekerja Seks Komersial (Studi Evaluasi Promosi Kesehatan Klinik Infeksi Menular Seksual Puskesmas Baturraden Ii Kabupaten Banyumas)
Oleh :
Prita Suci Nurcandrani - S231008014 - Sekolah Pascasarjana
Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengungkap Bagaimana Perencanaan,
Penerapan, Dan Hasil Yang Diperoleh Dalam Program Promosi Kesehatan Terhadap
Pekerja Seks Komersial (Psk) Di Lokalisasi Gang Sadar. Penelitian Ini Juga Bermaksud
Mengevaluasi Faktor Pendukung Serta Penghambat Keberhasilan Promosi Tersebut.
Pelaksanaannya Sebagian Besar Dilakukan Di Klinik Infeksi Menular Seksual (Ims) Di
Puskesmas Baturraden Ii, Di Kabupaten Banyumas.
Metodologi Penelitian Yang Diterapkan Adalah Metode Evaluasi Dengan
Menggunakan Model Precede-Proceed Dan Dilakukan Dengan Pendekatan
Kualitatif. Karena Model Tersebut Dikenal Sebagai Model Yang Paling Tepat Untuk
Perencanaan Dan Evaluasi Promosi Kesehatan Serta Lebih Berorientasi Praktis, Maka
Diharapkan Model Tersebut Dapat Memecahkan Masalah Program Promosi Kesehatan
Yang Dihadapi Oleh Klinik Ims Tersebut. Sementara Itu, Informan Yang Diaktifkan
Adalah Semua Petugas Klinik Ims Serta Psk Yang Terpapar Program Promosi Kesehatan.
Data Diperoleh Melalui Observasi Tersamar Maupun Terang-Terangan, Studi Dokumentasi,
Dan Wawancara Mendalam Terhadap Informan Terpilih.
Hasil Penelitian Menunjukkan Ada Empat Jenis Kegiatan Promosi Yang
Diterapkan Oleh Klinik Ims, Yaitu Penyuluhan, Konseling, Media Komunikasi, Dan Peer
Education (Pe). Dari Keempat Jenis Kegiatan Tersebut Diketahui Bahwa Konseling Adalah
Yang Paling Berhasil Di Antara Ketiga Jenis Promosi Lainnya. Hal Ini Disebabkan
Konseling Melibatkan Komunikasi Interpersonal Sehingga Petugas Tahu Pasti Bahwa
Setiap Psk Memasuki Perubahan Perilaku Dengan Tahap Yang Berbeda-Beda.
Komunikasi Terapeutik Juga Diterapkan Sehingga Hal Tersebut Dapat Menciptakan
Suasana Yang Memungkinkan Psk Mengungkapkan Keluhan Yang Diderita Dan Petugas
Siap Memberikan Bantuan.
Hasil Penelitian Ini Diharapkan Dapat Digunakan Untuk Memperbaiki Kegiatan
Promosi Yang Kurang Sempurna Seperti Penyuluhan Dan Penggunaan Media Komunikasi,
Serta Dapat Digunakan Sebagai Referensi Dalam Perencanaan Program Promosi Baru Pada
Periode Selanjutnya