Abstrak
Motif Penggunaan Social Media Di Kalangan Remaja Jalanan (Studi Deskriptif Kualitatif Motif Penggunaan Social Media Facebook Di Kalangan Remaja Jalanan Binaan Lsk Bina Bakat)
Oleh :
Mei Safitri Rantiastuti - D0208083 - Fak. ISIP
Perkembangan teknologi membawa perubahan besar dalam peradaban manusia. Salah satunya adalah internet. Teknologi ini memungkinkan penyebaran informasi secara instan dan aktual. Manusia kini tak perlu bertemu secara tatap muka untuk berkomunikasi, melainkan lewat jaringan internet, manusia dapat berkomunikasi kapan saja dan dimana saja dalam dunia virtual. Facebook adalah salah satu ruang cyber yang tengah marak di dunia saat ini. Facebook memiliki potensi yang besar dalam menjaring pertemanan. Lewat situs ini, masyarakat dunia dapat saling berinteraksi dalam ruang cyber hingga menjadi masyarakat kampung global, termasuk di dalamnya remaja jalanan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dimana tujuan penelitian ini agar diperoleh gambaran mengenai motif penggunaan situs online facebook di kalangan Remaja Jalanan Binaan LSK Bina Bakat pada tahun 2012. Peneliti mengambil sampel remaja jalanan secara purposive sampling, hingga didapatkan lima remaja jalanan yang sesuai dengan kriteria penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumen. Data yang telah terkumpul selanjut-nya diolah dan dianalisa dengan tiga komponen pokok analisa, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian, didapati bahwa tidak semua informan memiliki tiga orientasi motif. Bagi informan, facebook digunakan untuk mencari informasi sekilas tentang teman akun (motif kognitif), pemanfaatan game dan aplikasi sebagai alat hiburan (motif diversi), dan sebagai panggung untuk menunjukkan peran-nya/ eksistensi diri di dunia maya (motif identitas personal). Selain itu, penulis juga menemukan motif ekonomi informan menggunakan facebook sebagai alat login pada game poker untuk mengumpulkan chip yang nantinya dapat dijual/ ditukar dengan uang. Penggunaan facebook juga mampu membentuk jaringan/ network di kalangan remaja jalanan yang berada di tempat jauh untuk saling berbagi informasi. Facebook sendiri juga menjadi tempat mencurahkan isi hati dan keinginan informan yang diungkapkan lewat status agar seluruh amsyarakat virtual mengetahuinya. Hal lain yang ditemukan terkait pada tampilan akun facebook informan. Rata – rata informan menggunakan identitas palsu (nama akun dan foto profil/ foto sampul yang palsu/ bukan sebenarnya) untuk berinteraksi.