Abstrak
Budidaya Anggrek Dendrobium (Dendrobium sp.) di Kebun Pengembangan perbenihan palawija (KPPP) Soropadan
Oleh :
Ludi Antoro Ariyadi - H3304003 - Fak. Pertanian
ABSTRAK
Sejak jaman dulu bunga telah digunakan manusia sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan, dari perasaan senang, sedih, cinta, damai, hingga persahabatan. Kegiatan atau suasana penting yang sering menggunakan bunga diantaranya pesta perkawinan, upacara kematian, tunangan, upacara adat, dan saat seseorang mengungkapkan rasa cinta. Jenis dan warna bunga sangat menentukan ungkapan apa yang ingin disampaikan.
Selain dimanfaatkan sebagai tanaman untuk melengkapi kegiatan atau suasana penting, bunga juga merupakan salah satu jenis tanaman yang paling banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Tanaman hias banyak ditanam di kebun-kebun, halaman rumah, pot, bahkan di dalam ruangan sebagai dekorasi. Dengan warna dan bentuknya yang mempunyai nilai keindahan, bunga banyak digunakan sebagai tanaman hias baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Ruangan yang di dalamnya terdapat bunga akan tampak asri, sejuk, dan nyaman.
Dari berbagai macam jenis tanaman hias yang sudah populer pada saat ini, anggrek merupakan salah satu tanaman sangat potensial untuk dikembangkan. Seiring dengan perkembangan tanaman hias sekarang ini, anggrek masih mempunyai pangsa pasar tersendiri bagi kalangan pecinta maupun kolektor anggrek, walaupun banyak bermunculan jenis-jenis tanaman hias baru yang menjadi tren dan mendominasi dalam pangsa pasar tanaman hias. Sesuai dengan Sutiyoso (2003), salah satu jenis anggrek pot yang diminati para konsumen yaitu Dendrobium karena ukurannya sedang, bunganya cantik, dan tahan lama serta mudah dipelihara.
Namun sebagai negara yang memiliki banyak jenis anggrek, Indonesia kurang memanfaatkan dan menangani sumber alamnya secara optimal, padahal penyebaran anggrek cukup besar di daerah tropis, yaitu 80 % genus dan spesiesnya berada di Asia tenggara (Widiastoety, 2001).
Karena prospek penjualan anggrek yang menjanjikan, Kebun Pengembangan Perbenihan Palawija (KPPP) Soropadan yang dulunya mengkhususkan pembudidayaan palawija, kini juga melakukan pembudidayaan tanaman hias, terutama tanaman anggrek. KPPP Soropadan mulai membudidayakan anggrek pada tahun 2003, anggrek yang dibudidaykan antara lain Anggrek bulan (Phalaenopsis sp.), Dendrobium, dan Vanda. Dari anggrek-anggrek tersebut yang paling banyak dibudidayakan adalah Dendrobium, karena jenis ini paling disukai oleh konsumen untuk dijadikan tanaman hias dalam pot (pot plant).