Abstrak


Analisis Tingkat Berpikir Siswa Berdasarkan Teori Van Hiele Pada Materi Dimensi Tiga Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Dependent Dan Field Independent (Penelitian Dilakukan Di Sma Negeri 1 Mojolaban Kelas X Tahun Ajaran 2011/2012)


Oleh :
Nor Khoiriyah - K1308025 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mendeskripsikan: (1) Tingkat Berpikir Siswa Sma Berdasarkan Teori Van Hiele Pada Materi Dimensi Tiga Dengan Gaya Kognitif Field Dependent (Fd) Dan (2) Tingkat Berpikir Siswa Sma Berdasarkan Teori Van Hiele Pada Materi Dimensi Tiga Dengan Gaya Kognitif Field Independent (Fi). Penelitian Ini Termasuk Penelitian Deskriptif Kualitatif. Subjek Penelitian Ditentukan Melalui Purposive Sampling Dan Didasarkan Pada Beberapa Kriteria, Yakni : (1) Berada Pada Kategori Gaya Kognitif Yang Akan Diteliti (Field Dependent Atau Field Independent), (2) Hasil Jawaban Tes Tertulis Siswa Berdasarkan Indikator Van Hiele Yang Membagi Siswa Ke Dalam Tiga Kelompok, (3) Memiliki Kemampuan Berkomunikasi Yang Baik (Berdasarkan Informasi Yang Diperoleh Dari Guru Dan Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar). Penelitian Ini Mengambil Tiga Orang Siswa Dari Kategori Field Dependent (Fd) Dan Tiga Orang Siswa Dari Kategori Field Independent (Fi) Sebagai Subyek Penelitian. Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan Adalah (1) Metode Tes Dan (2) Metode Wawancara Semi Terstruktur Yang Dilakukan Kepada Subyek Yang Telah Terpilih. Teknik Analisis Data Meliputi Reduksi Data, Penyajian Data Dan Penarikan Kesimpulan. Validasi Data Dilakukan Dengan Triangulasi Metode Yang Membandingkan Data Tes Tertulis Dan Data Wawancara Terhadap Tiga Subyek Fd Dan Dua Subyek Fi, Sedangkan Satu Subyek Fi Dilakukan Dengan Triangulasi Waktu Dengan Membandingkan Data Dari Dua Wawancara Sebagai Bagian Dari Perpanjangan Keikutsertaan. Hasil Dari Penelitian Ini Adalah: (1) Deskripsi Tingkat Berpikir Subyek Dengan Kategori Gaya Kognitif Fd Adalah: (A) Subyek Sda Berada Pada Tingkat Berpikir Visualisasi (Tingkat 0) Dengan Indikator Kemampuan Yang Muncul Adalah Subyek Dapat Mengidentifikasi Kedudukan Garis-Garis Sejajar, Dan Garis-Garis Berpotongan Berdasarkan Gambar, (B) Subyek Sdb Dan Sdc Berada Pada Tingkat Berpikir Yang Sama, Yaitu Tingkat Berpikir Pra Analisis (Tingkat 1 Yang Belum Sempurna) Dengan Indikator Kemampuan Yang Muncul Adalah Subyek Dapat Mengidentifikasi Kedudukan Garis-Garis Sejajar, Garis-Garis Berpotongan, Dan Garis-Garis Bersilangan Berdasarkan Gambar; (2) Deskripsi Tingkat Berpikir Subyek Dengan Kategori Gaya Kognitif Fi Adalah: (A) Subyek Sia Berada Pada Tingkat Berpikir Visualisasi (Tingkat 0) Dengan Indikator Kemampuan Yang Muncul Adalah Subyek Dapat Mengidentifikasi Kedudukan Garis-Garis Sejajar Berdasarkan Gambar, Dapat Mengidentifikasi Kedudukan Garis-Garis Berpotongan Berdasarkan Gambar Pada Kedudukan Tertentu Saja Karena Pengidentifikasian Yang Dilakukan Subyek Tidak Lengkap, (B) Subyek Sib Berada Pada Tingkat Berpikir Analisis (Tingkat 1) Dengan Indikator Kemampuan Yang Muncul Adalah Subyek Dapat Mengidentifikasi Kedudukan Garis-Garis Sejajar, Garis-Garis Berpotongan, Dan Garis-Garis Bersilangan Vii Berdasarkan Gambar Dengan Pemahaman Konsep Dari Kedudukan Garis-Garis Sejajar Dan Kedudukan Garis-Garis Bersilangan Tidak Sebatas Pada Tampilan Gambar Karena Subyek Mengerti Bahwa Kedudukan Garis-Garis Sejajar Dan Garis-Garis Berpotongan Sebidang Sedangkan Kedudukan Garis-Garis Yang Bersilangan Tidak Sebidang. Pada Persoalan Yang Berkaitan Dengan Penentuan Jarak Titik Ke Garis, Sib Dapat Menentukan Proyeksi Titik Ke Garis, (C) Subyek Sic Berada Pada Tingkat Pra Deduksi Informal (Tingkat 2 Yang Belum Sempurna) Dengan Kemampuan Indikator Yang Muncul Adalah Subyek Dapat Mengidentifikasi Kedudukan Garis-Garis Sejajar, Garis-Garis Berpotongan, Dan Garis-Garis Bersilangan Berdasarkan Gambar, Subyek Dapat Menyebutkan Alasan Mengenai Kedudukan Garis Berdasarkan Letak Bidangnya, Dan Sic Dapat Membuat Kesimpulan Dengan Memberikan Penjelasan Informal Berdasarkan Informasi Yang Diberikan.