;

Abstrak


Eksperimentasi Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Dan Problem Based Learning Pada Operasi Bilangan Bulat Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Kelas V Sd Negeri Se-Kecamatan Dander Bojonegoro Tahun Pelajaran 2012/2013


Oleh :
Nur Rohman - S85110805 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian Ini Diadakan Dengan Tujuan Untuk Mengetahui: (1) Prestasi Belajar Siswa Yang Lebih Baik Antara Pendekatan Pembelajaran PMR, Pembelajaran Berbasis Masalah Atau Konvensional, (2) Prestasi Belajar Siswa Yang Lebih Baik Antara Siswa Dengan Gaya Belajar Visual, Auditori Atau Kinestetik, (3) A. Pada Masing-Masing Perlakuan Pendekatan Pembelajaran, Prestasi Belajar Siswa Yang Lebih Baik Antara Siswa Yang Memiliki Gaya Visual, Auditori Atau Kinestetik, (3) B. Pada Masing-Masing Gaya Belajar, Prestasi Belajar Siswa Yang Lebih Baikantara Siswa Yang Menggunakan Pendekatan (PMR), Pembelajaran Berbasis Masalah Atau Pembelajaran Konvensional. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Eksperimental Semu. Populasi Siswa Kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Dander Bojonegoro Tahun Pelajaran 2012/2013. Pengambilan Sampel Dilakukan Dengan Stratified Cluster Random Sampling. Uji Statistik Meliputi Uji Normalitas Metode Lilliefors, Uji Homogenitas Metode Bartlett. Dengan Α = 0,05. Uji Keseimbangan Terhadap Data Nilai UAS Murni Menggunakan Analisis Variansi Satu Jalan Dengan Sel Tak Sama. Pengujian Hipotesis Menggunakan Analisis Variansi Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama. Dalam Penelitian Ini Dapat Disimpulkan: (1) Pendekatan Pembelajaran PMR, Prestasi Belajar Matematika Sama Baiknya Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah. Keduanya Lebih Baik Daripada Konvensional. (2) Prestasi Belajar Siswa Dengan Gaya Belajar Auditori Lebih Baik Daripada Prestasi Belajar Siswa Dengan Gaya Belajar Visual Maupun Kinestetik. Prestasi Belajar Siswa Dengan Gaya Belajar Visual Dan Kinestetik Adalah Sama. (3) A. Pada Siswa Dengan Pendekatan Pembelajaran PMR, Prestasi Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Kinestetik Lebih Baik Daripada Prestasi Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Visual, Prestasi Matematika Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Visual Dan Auditori Sama, Sedangkan Prestasi Matematika Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Auditori Dan Kinestetik Sama. Pada Siswa Dengan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah, Prestasi Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Auditori Lebih Baik Daripada Prestasi Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Kinestetik, Prestasi Matematika Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Visual Dan Auditori Sama, Sedangkan Prestasi Matematika Siswa Yang Memiliki Gaya Belajar Visual Dan Kinestetik Sama. Pada Siswa Dengan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, Siswa Dengan Gaya Belajar Visual, Auditori Dan Kinestetik Mempunyai Prestasi Belajar Matematika Yang Sama. (3) B. Pada Kelompok Gaya Belajar Visual, Siswa Dengan Pembelajaran PMR, Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Konvensional Mempunyai Prestasi Belajar Matematika Yang Sama, Sedangkan Pada Kelompok Gaya Belajar Auditori, Siswa Dengan Pembelajaran PMR, Pembelajaran Berbasis Masalah Mempunyai Prestasi Belajar Yang Sama, Siswa Dengan Pembelajaran PMR Mempunyai Prestasi Lebih Baik Daripada Konvensional, Sedangkan Siswa Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Lebih Baik Daripada Siswa Dengan Pembelajaran Konvensional. Pada Kelompok Gaya Belajar Kinestetik, Siswa Dengan Pembelajaran PMR, Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Konvensional Mempunyai Prestasi Belajar Matematika Yang Sama.