Abstrak


Geguritan Karya Nur Indah Dalam Pagupon 2 (Suatu Kajian Stilistika)


Oleh :
Febrianto Hanggoro Putro - C0108030 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah pemanfaatan dan pemilihan aspek-aspek bunyi bahasa geguritan karya Nur Indah dalam buku Pagupon 2?; (2) bagaimanakah diksi dalam geguritan karya Nur Indah dalam buku Pagupon 2?; (3) Gaya bahasa apa sajakah yang terdapat dalam geguritan karya Nur Indah dalam Pagupon 2?; (4) bagaimanakah aspek pencitraan dalam geguritan Nur Indah dalam buku Pagupon 2? Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data tulis yang berupa geguritan karya Nur Indah tahun 2012 yang di dalamnya terdapat aspek bunyi, diksi, gaya bahasa, dan pencitraan. Sumber data penelitian ini adalah buku Pagupon 2 tahun 2012. Jumlah geguritan yang diteliti adalah 11 geguritan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh geguritan karya Nur Indah yang terdapat dalam buku Pagupon 2 tahun 2012. Sampel data penelitian ini adalah satuan lingual yang mengandung unsur-unsur stilistika (aspek bunyi, diksi, gaya bahasa, dan pencitraan) dalam 11 geguritan karya Nur Indah tahun 2012 yang memenuhi syarat representatif untuk dianalisis. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak, kemudian ditindaklanjuti dengan teknik catat. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode distribusional dan metode padan. Metode distribusional digunakan untuk menganalisis aspek bunyi dan diksi atau pilihan kata dengan teknik dasar BUL (Bagi Unsur Langsung) dan teknik lanjutan berupa teknik interpretasi. Sedangkan metode padan digunakan untuk menganalisis gaya bahasa dan pencitraan dengan teknik dasar PUP (Pilah Unsur Penentu). Daya pilah yang digunakan adalah daya pilah referensial. Adapun metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Berdasarkan asil analisis data dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan aspek-aspek stilistika dalam geguritan karya Nur Indah dalam buku Pagupon 2 tahun 2012, ditemukan adanya asonansi (purwakanthi suwara), aliterasi (purwakanthi sastra), dan lumaksita (purwakanthi basa). Diksi dalam geguritan karya Nur Indah dalam buku Pagupon 2 tahun 2012, yaitu pemakaian (1) sinonim, (2) antonim, (3) tembung saroja, (4) tembung plutan, (5) kata bahasa Kawi, (6) struktur morfologi, yang mencakup bentuk-bentuk literer yang berafiks dan reduplikasi yang mencakup dwilingga dan dwipurwa, (7) idiom. Pemakaian gaya bahasa dalam geguritan karya Nur Indah tahun 2012 yaitu (1) anafora, (2) personifikasi, (3) klimaks, (4) repetisi, (5) ironi, (6) antitesis, (7) simile, (8) retoris, (9) hiperbol, (10) metafora. Pemakaian pencitraan yang terdapat dalam geguritan karya Nur Indah tahun 2012 yaitu (1) citra penglihatan, (2) citra gerak, (3) citra pendengaran, (4) citra perabaan, (5) citra penciuman.