Abstrak


Kehidupan Wanita Dan Anak Di Kota Makkah (Studi Pesan Komunikasi Tentang Representasi Wanita Dan Anak - Anak Dalam The Other Side of Makkah)


Oleh :
Aditya Wisnu Wicaksana - D0206028 - Fak. ISIP

Di era globalisasi yang diikuti perkembangan teknologi di bidang komunikasi massa. Terjadi persaingan ketat antara media massa cetak dan elektronik. Mereka saling berlomba untuk merebut perhatian khalayak. Visualisasi merupakan pilihan utama untuk menarik perhatian pembaca, salah satunya adalah dengan penggunaan foto jurnalistik. Foto jurnalistik yang semula hanya sebagai pelengkap visualisasi peristiwa dalam surat kabar, kini menjadi kebutuhan primer bagi media karena tuntutan jaman. Foto jurnalistik mampu berdiri sendiri sebagai sebuah berita dengan peran dan ciri khasnya. Objek penelitian ini adalah buku kumpulan foto jurnalistik "The Other Side of Makkah" karya pewarta foto LKBN ANTARA, Maha Eka Swasta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi sosial di Makkah khususnya kehidupan wanita dan anak-anak, serta mengetahui apa saja pesan komunikasi yang disampaikan melalui foto jurnalistiknya dalam buku ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu dengan memaparkan data yang lebih bersifat interpretatif kualitatif, yaitu data yang tidak berupa bilangan atau angka-angka namun bersifat kategori substantif. Data-data kualitatif tersebut kemudian diinterpretasikan dan dianalisis menggunakan metode analisis message engineering yang dikembangkan oleh Andrik Purwasito dengan rujukan, acuan, atau referensi-referensi secara ilmiah. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: Pertama, pemilihan dan penampilan foto-foto dalam buku ini menunjukkan kecenderungan bahwa Maha Eka Swasta sebagai komunikator memiliki perhatian khusus terhadap masalah kehidupan religi, sosial, ekonomi, serta hal-hal lain yang jarang di expose tentang kota Makkah. Kedua, foto-foto yag terdapat dalam buku ini belum mampu mewakili seluruh realitas sosial yang terjadi di Makkah, khususnya untuk kalangan menengah ke atas. Komunikator hanya bisa memotret masyarakat kelas menengah ke bawah karena keterbatasan akses. Ketiga, wanita direpresentasikan sebagai manusia kelas 2 (dua) yang tidak memiliki peran signifikan dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsi utama wanita hanya sebagai pelengkap pria. Keempat, sistem patriarkhal yang cukup mengakar pada masyarakat Makkah memberi pengaruh terhadap pendidikan dan perlakuan anak. Perlakuan istimewa terhadap anak laki-laki memunculkan subordinasi terhadap wanita, hubungan atas-bawah dengan dominasi pria. Selanjutnya, karya ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penelitian berikutnya dengan menggunakan objek dan metode yang berbeda agar bisa dikembangkan dari berbagai aspek, serta dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Komunikasi.