Abstrak


Analisis Biaya Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Rawat Inap Askes Dengan Infeksi Saluran Kemih Di Rsud Dr.Moewardi Surakarta Tahun 2011


Oleh :
Yuni Hastuti - M3509068 - Fak. MIPA

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi tersering kedua setelah infeksi saluran nafas atas yang terjadi pada populasi. Pilihan utama pengobatan infeksi saluran kemih adalah dengan pemberian antibiotik. Besarnya porsi biaya antibiotik yang dikeluarkan pasien menjadikan hal tersebut perlu untuk dikaji. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik dan persentase biaya antibiotik yang digunakan pasien askes rawat inap penderita infeksi saluran kemih selama tahun 2011 di RSUD Dr.Moewardi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari rekam medis pasien askes yang memenuhi kriteria inklusi yang diambil secara retrospektif. Data dianalisis berdasarkan karakteristik pasien, penggunaan obat serta biaya antibiotik yang dikeluarkan pasien dibandingkan dengan total biaya obat yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 11 pasien diketahui jenis antibiotik yang digunakan adalah seftriakson (53,85%); seftriakson-metronidazole (15,38%); levofloksasin (7,69%); meropenem (7,69%) dan ceftazidime (7,69%). Biaya antibiotik yang digunakan sebesar 80,82% dari total biaya obat yang digunakan. Jadi antibiotik memakan porsi biaya yang cukup besar dibandingkan dengan total biaya obat yang digunakan.