Abstrak


Hubungan Antara Jarak Kehamilan Dengan Anemia Defisiensi Besi Di Rsud Dr. Moewardi


Oleh :
Puspa Damayanti - G0009174 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Wanita hamil menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah gizi terutama anemia defisiensi besi dan penanggulangan masalah anemia defisiensi besi saat ini terfokus pada pemberian tablet zat besi (Fe) pada ibu hamil. Sedangkan jarak kehamilan kurang dari 2 tahun mempunyai risiko lebih besar terhadap kejadian anemia defisiensi besi. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case-control. Sebanyak 60 subjek penelitian yang dipilih dengan purposive sampling dan fixed disease sampling adalah pasien ibu hamil yang memeriksakan diri di Poli Kandungan RSUD Dr. Moewardi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung dan rekam medik pasien. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan model regresi logistik ganda dan diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.00 for Windows. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mengontrol variabel perancu yaitu usia kehamilan, wanita hamil dengan jarak kehamilan ≥ 24 bulan di RSUD Dr. Moewardi memiliki risiko untuk mengalami anemia defisiensi besi 0,8 kali lebih besar daripada usia kehamilan < 24 bulan (OR = 0,8 ; Cl 95% 0,17 s.d. 3,80; p = 0,778). Analisis ini telah mengontrol usia kehamilan sebagai faktor perancu, tetapi belum mengontrol asupan gizi. Simpulan : Terdapat hubungan negatif, lemah, dan secara statistik tidak signifikan antara jarak kehamilan dengan anemia defisiensi besi.