Abstrak


Studi tentang Indikasi Earnings Management pada PT. Bank Muamalat Indonesia dan PT. Bank Syariah Mandiri Sebelum dan Sesudah Diterbitkannya PSAK No. 59 T ahun 2002


Oleh :
Imam Nugroho - F0303041 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi earnings management pada PT. Bank Muamalat Indonesia dan PT. Bank Syariah Mandiri sebelum dan sesudah diterbitkannya PSAK no. 59 tahun 2002. Sehubungan dengan masalah tersebut diajukan hipotesis H1: terdapat indikasi earnings management pada PT. Bank Muamalat Indonesia maupun PT. Bank Syariah Mandiri sebelum diterbitkannya PSAK No. 59 tahun 2002, H2: terdapat indikasi earnings management pada PT. Bank Muamalat Indonesia maupun PT. Bank Syariah Mandiri sebelum diterbitkannya PSAK No. 59 tahun 2002 untuk menaikkan rasio CAR, NPM, dan ROA, H3: terdapat indikasi earnings management pada PT. Bank Muamalat Indonesia maupun PT. Bank Syariah Mandiri setelah diterbitkannya PSAK No. 59 tahun 2002, H4: terdapat indikasi earnings management pada PT. Bank Muamalat Indonesia maupun PT. Bank Syariah Mandiri setelah diterbitkannya PSAK No. 59 tahun 2002 untuk menaikkan rasio CAR, NPM, dan ROA. Sejalan dengan masalah tersebut dan hipotesis penelitian maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus. Studi kasus pada penelitian ini dilakukan dengan meninjau objek penelitian berupa perbankan syariah di Indonesia yaitu PT. Bank Muamalat Indonesia dan PT. Bank Syariah Mandiri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Heally dan analisis terhadap rasio-rasio yang berinteraksi dengan rasio CAMEL. Rasio tersebut antara lain total asset to liabilities (solvabilitas), return o n equity capital (ROEC), gross yield o n total asset (GYTA), dan deposit risk ratio (DRR). Hasil analisis dengan model Heally menunjukkan total accruals bernilai negatif dan lebih dari nol sebelum diterbitkannya PSAK No. 59 tahun 2002, serta total accruals lebih dari nol setelah diterbitkannya PSAK No. 59 tahun 2002 pada PT. Bank Muamalat Indonesia dan PT. Bank Syariah Mandiri. Hasil analisis rasio sebelum diterbitkannya PSAK No. 59 tahun 2002 atas PT. Bank Muamalat Indonesia menunjukkan nilai tidak normal atas rasio ROEC, GYTA, dan DRR sedangkan PT. Bank Syariah Mandiri memiliki nilai rasio tidak normal atas ROEC dan DRR. Hasil analisis rasio setelah diterbitkannya PSAK No. 59 tahun 2002 atas PT. Bank Muamalat Indonesia menunjukkan nilai yang normal atas tiap rasio, sedangkan PT. Bank Syariah Mandiri memiliki nilai rasio tidak normal atas ROEC, GYTA, dan DRR Dari bukti-bukti tersebut dapat disimpulkan terdapat indikasi earnings management pada PT. Bank Muamalat Indonesia maupun PT. Bank Syariah Mandiri sebelum diterbitkannya PSAK No. 59 tahun 2002. Terdapat indikasi earnings management pada PT. Bank Syariah Mandiri untuk menaikkan rasio CAR, serta tidak terdapat indikasi earnings management pada PT. Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2001 untuk menaikkan rasio CAR, NPM, dan ROA, sedangkan untuk tahun 2002 terindikasi menaikkan rasio CAR. Terdapat indikasi earnings management pada PT. Bank Muamalat Indonesia maupun PT. Bank Syariah Mandiri setelah diterbitkannya PSAK No. 59 tahun 2002. Tidak terdapat indikasi earnings management pada PT. Bank Muamalat Indonesia untuk menaikkan rasio CAR, NPM, dan ROA, PT. Bank Syariah Mandiri terindikasi menaikkan rasio CAR, NPM, dan ROA. Hasil analisis juga membuktikan bahwa diterbitkannya PSAK No. 59 tahun 2002 mampu mengurangi celah perekayasaan discretionary accruals.