Abstrak
Pola Kepemimpinan Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan ( Studi Diskriptif Kualitatif Tentang Pola Kepemimpinan Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan )
Oleh :
Binti Sholikah - D0308027 - Fak. ISIP
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang
menggambarkan pola kepemimpinan di Pondok Pesantren Al-Muayyad
Windan. Penelitian ini menggambarkan lima hal penting yaitu tipe
kepemimpinan, metode/teknik kepemimpinan, fungsi manajemen yang
dijalankan, model manajemen yang diterapkan serta proses legitimasi
kekuasaan yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan. Sistematika
penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab. Bab I menggambarkan latar
belakang pengambilan judul. Bab II menjelaskan tinjauan pustaka serta teori
yang digunakan oleh peneliti. Bab III menerangkan metode penelitian yang
digunakan oleh peneliti. Bab IV memaparkan gambaran hasil penelitian dan
pembahasan mengenai pola kepemimpinan di Pondok Pesantren Al-Muayyad
Windan. Pada Bab V merumuskan kesimpulan sebagai penjelasan poin-poin
inti yang diungkapkan dalam bab-bab sebelumnya.
Pengambilan sempel dalam penelitian ini adalah berdasarkan teknik
Purposive Sampling. Informan yang diambil merupakan informan yang
memiliki latar belakang yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Jumlah
informan sebanyak 7 orang dengan perincian 1 orang Kiai, 1 orang ustad, 2
orang pengurus, dan 2 orang santri, untuk triangulasi diambilkan dari 1 orang
yakni isteri dari pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan.
Adapun hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan data-data yang
diperoleh baik data primer maupun data sekunder adalah sebagai berikut :
Pertama, tipe kepemimpinan yang digunakan yaitu demokrasi dengan
melibatkan semua santri dalam musyawarah dan pengambilan keputusan di
pondok. Kedua, metode/teknik kepemimpinan yang digunakan yaitu
kepemimpinan kultural (cultural leadership) dimana pemimpin masih
mempertahankan nilai-nilai tradisi dan mengadopsi nilai-nilai baru yang
relevan dengan perkembangan pesantren saat ini. Ketiga, fungsi manajemen
yang dilaksanakan yakni dalam hal perencanaan yang melibatkan semua santri,
pengorganisasian, pengaktualisasian, dan pengawasan dilakukan oleh santri,
pengurus dan pengasuh. Keempat, model manajemen yaitu manajemen
partisipatif dimana semua santri di pondok berperan dalam segala aktivitas di
pondok. Dan kelima, legitimasi kekuasaan dalam hal rekruitmen mulai dari
proses menjadi seorang Kiai yang melalui berbagai tahap kepemimpinan,
rekruitmen ustad dan rekruitmen pengurus yang melibatkan semua santri serta
rekruitmen santri yang harus melalui tahap-tahap seleksi.