;

Abstrak


Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Motivasi Kader Kesehatan Dengan Aktivitasnya Dalam Pengendalian Kasus Tuberkulosis Di Kabupaten Buleleng


Oleh :
I Made Kusuma Wijaya - S541102038 - Sekolah Pascasarjana

Keberadaan kader kesehatan di masyarakat dalam pengendalian kasus tuberkulosis sangat strategis karena kader dapat berperan sebagai penyuluh, membantu menemukan tersangka secara dini dan sekaligus pengawas menelan obat bagi penderita tuberkulosis. Di kabupaten Buleleng aktivitas kader kesehatan ini dalam pengendalian kasus tuberkulosis masih sangat rendah. Aktivitas kader tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap dan motivasi. Penelitian dilakukan pada kader kesehatan di Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Randomisasi dilakukan untuk mendapatkan sampel penelitian. Variabel penelitian diukur menggunakan kuesioner dan analisis hubungan antar variabel menggunakan analisis multivariat dengan regresi logistik ganda Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara variabel pengetahuan dengan aktivitas kader kesehatan (OR=18.44; CI 95%=1,89-179,91; p=0,012), antara sikap dengan aktivitas kader kesehatan(OR=8.08; CI 95%=1,60-40,71; p=0,011), dan antara motivasi dengan aktivitas kader kesehatan(OR=15.01; CI 95%=1,59-141,65; p=0,018). Dapat disimpulkan bahwa: 1) terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara pengetahuan, sikap, dan motivasi dengan aktivitas kader kesehatan; 2) Kader kesehatan dengan pengetahuan tinggi memiliki kemungkinan untuk aktif 18 kali lebih besar dari pada pengetahuan rendah; 3) Kader kesehatan dengan sikap baik memiliki kemungkinan untuk aktif 8 kali lebih besar dari pada sikap kurang; 4) Kader kesehatan dengan motivasi tinggi memiliki kemungkinan untuk aktif 15 kali lebih besar dari pada motivasi rendah