Abstrak
Transformasi Hujan – Debit Daerah Aliran Sungai Bendung Singomerto Berdasarkan Mock, Nreca, Tank Model Dan Rainrun
Oleh :
Festy Ratna Aditama - I0109032 - Fak. Teknik
Transformasi hujan – debit adalah menghitung debit keluaran berdasarkan data
masukan hujan. Ada beberapa metode perhitungan transformasi data hujan
menjadi debit yang telah dikenal dan berkembang di Indonesia. Cara yang sering
digunakan antara lain adalah metode Mock, NRECA, dan Tank Model. Metode
lain yang belum banyak dikembangkan adalah Rainrun.
Penelitian ini dilakukan dengan cara analitis desktiptif kuantitatif dengan
mengaplikasikan empat metode perhitungan diatas. Lokasi penelitian berada di
Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah. Daerah Aliran Sungai (DAS) ini
berada di bawah pengelolaan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Banjarnegara serta Balai
PSDA Serayu Citanduy, Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah dan di bawah
kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak. Pemilihan lokasi ini
didasarkan atas pertimbangan aliran air dari DAS Bendung Singomerto
merupakan inflow utama waduk Mrica dan belum dilakukan perhitungan dengan
empat metode.
Hasil penelitian transformasi hujan – debit dengan empat metode pada DAS
Bendung Singomerto dengan Metode Mock menghasilkan nilai korelasi (R) =
0,854, Selisih volume (VE) = 19,058%, dan koefisien efisiensi model (CE) =
0,092. NRECA menghasilkan nilai R = 0,817, VE = 35,378%, dan CE = -3,199.
Tank Model menghasilkan nilai R = 0,854, VE = 0,292%, dan CE = 0,727.
Rainrun menghasilkan nilai R = 0,879, VE = 11,816%, dan CE = 0,408.