Abstrak
Analisis Permintaan Dan Penawaran Asuransi Pertanian Di Solo Raya Studi Kasus Di Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Dan Boyolali
Oleh :
Aryo Dharma Pahla Irhamna - F0108140 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Sejalan dengan perubahan iklim, diperkirakan bahwa risiko dan ketidakpastian di sektor
pertanian akan membesar. Untuk mengatasi efek negetif nya, penerapan asuransi pertanian
menjadi sebuah kebutuhan bagi sektor pertanian di Indonesia. Dengan demikian dibutuhkan
sebuah usaha perlindungan di sektor pertanian agar mampu mengurangi kerugian para petani
jika terjadi gagal panen.
Penelitian ini mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi tingkat kesediaan petani
mengasuransikan sawahnya, faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan petani terhadap
asuransi, dan faktor yang mempengaruhi penawaran asuransi pertanian. Dengan menyebar
kuesioner untuk 150 responden di Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali. Model logistik
digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu kepercayaan petani terhadap asuransi
pertanian dan analisis deksriptif digunakan untuk menganalisis kesediaan petani
mengasuransikan sawahnya dan analisis penawaran asuransi pertanian.
Peneliti menyimpulkan bahwa faktor penentu utama kesediaan petani untuk mengasuransikan
sawahnya adalah kepercayaan, kesejahteraan, dan pendidikan dan variabel usia dan
pendidikan sebagai faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan petani serta karakteristik
risiko, kondisi industri asuransi dan regulasi sebagai faktor penawaran untuk asuransi
pertanian di Indonesia mengambil Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali sebagai kasus
wilayah.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan beberapa hal, sebagai berikut: 1)
Kesejahteran petani sebaiknya ditingkatkan, 2) Memaksimalkan penerapan teknologi terbaru
di sektor pertanian, 3) Sosialisasi asuransi pertanian secara rutin dan berkala, 4) menentukan
petani sasaran dan cakupan asuransi, dan 5) Membangun sistem komunikasi dengan petani.