Abstrak
Profil, Karakteristik Dan Faktor Penentu Pendapatan Pedagang Di Nightmarket Ngarsopuro Kota Surakarta
Oleh :
Anindita Yovitasari - F0108034 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan karakteristik pedagang serta
pengaruh variabel modal, pengalaman usaha, jumlah tenaga kerja, dan lokasi terhadap
pendapatan yang diterima pedagang di nightmarket Ngarsopuro. Untuk menjelaskan
karakteristik pedagang, digunakan variabel jenis kelamin, usia, status perkawinan, daerah
asal, jumlah anggota keluarga, dan pendidikan. Untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen, maka digunakan uji t, uji F, uji R2, uji
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.
Hasil analisis kuisioner menunjukkan bahwa pedagang di nightmarket Ngarsopuro
sebagian besar adalah kelompok usia produktif (20-40 tahun) (batik/garment= 62,5%,
handycraft/souvenir= 70,83%, kuliner= 36,36%), pada subsektor kuliner sebagian besar
pedagang berjenis kelamin perempuan (72,72%), sebagian besar pedagang telah menikah dan
berkeluarga (batik/garment= 83,33%, handycraft/souvenir= 79,16%, kuliner= 90,90%), dan
menanggung sebanyak 2-3 orang anggota keluarga (batik/garment= 29,16%,
handycraft/souvenir= 33,33%, kuliner= 31,82%). Sebagian besar pedagang berasal dari
kotamadya Surakarta (batik/garment= 91,67%, handycraft/souvenir= 100%, kuliner=
95,45%), serta sebagian besar adalah berpendidikan SMA (batik/garment= 79,16%,
handycraft/souvenir= 58,33%, kuliner= 72,72%). Hasil uji t dan uji F dengan a= 5%, variabel
yang berpengaruh adalah variabel pengalaman usaha dan jumlah tenaga kerja, sedangkan uji
F menunjukkan bahwa variabel modal, pengalaman usaha, tenaga kerja, dan lokasi
berpengaruh secara bersama-sama terhadap pendapatan pedagang di nightmarket
Ngarsopuro. Uji R2 menunjukkan bahwa variasi dari variabel dependen dapat dijelaskan
variabel independen sebesar 23,17%, sedangkan sisanya sebesar 76,83% dijelaskan oleh
variabel diluar model. Dari uji asumsi klasik menunjukkan bahwa tidak ditemukan masalah
multikolinear maupun masalah heteroskedastis.
Dalam rangka meningkatkan potensi nightmarket Ngarsopuro sebagai aset pariwisata
kota Surakarta, sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan keadaan fisik pasar maupun
pedagang di nightmarket Ngarsopuro. Disarankan kepada Dinas Koperasi & UMKM untuk
mengadakan pertemuan berkala dengan para pedagang untuk membahas masalah/keluhan
yang dirasakan para pedagang dan mencari solusinya secara bersama. Sebaiknya padagang
menyediakan tenaga kerja sebanyak minimal dua orang dan untuk pedagang sudah mampu
mengembangkan usahanya dan memiliki nama sendiri, sebaiknya mereka dilepas dari
nightmarket dan digantikan oleh pedagang baru.