Abstrak
Hubungan Persepsi Dan Tingkat Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Dengan Kepatuhan Pengobatan (Di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng I)
Oleh :
Made Suadnyani Pasek - S541102051 - Sekolah Pascasarjana
Latar Belakang : Kepatuhan pengobatan tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Buleleng 1 masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama. Fakta di Puskesmas Buleleng I menunjukkan bahwa kepatuhan pengobatan belum sepenuhnya dipahami. Karena walaupun pengobatan TB di puskesmas tanpa dipungut biaya, namun masih banyak para penderita TB yang berhenti di tengah jalan. Beberapa hal yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan diantaranya adalah persepsi dan tingkat pengetahuan penderita TB.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan tingkat pengetahuan penderita TB dengan kepatuhan pengobatan.
Metode : Penelitian ini Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional bersifat retrospektif. Populasi Penelitian adalah Penderita TB yang terdiagnosa melalui pemeriksaan sputum maupun rontgen thorax pada tahun 2011 di wilayah kerja puskesmas Buleleng I. Jumlah populasi adalah 82 orang dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang, diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk data persepsi dan tingkat pengetahuan. Pengujian ada tidaknya hubungan persepsi dan tingkat pengetahuan penderita TB dengan kepatuhan pengobatan diuji dengan analisis Regresi Logistik.
Hasil : Analisis uji Regresi Logistik hubungan persepsi penderita TB dengan kepatuhan pengobatan menunjukkan bahwa penderita TB yang memiliki persepsi positif memiliki kemungkinan untuk patuh dalam pengobatan sebesar 21,41 kali lebih besar daripada penderita TB yang memiliki persepsi negatif. Hubungan tersebut secara statistik signifikan (p= 0.018; OR= 21,41; CI95% 1,69 hingga 270,86). Untuk variabel tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan TB memiliki kemungkinan 16,81 kali lebih besar untuk patuh terhadap pengobatan TB daripada penderita TB yang memiliki tingkat pengetahuan tidak baik.Hubungan tersebut secara statistik signifikan (p = 0,040; OR= 16,81; CI95% 1,13 hingga 248,574).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara persepsi dan tingkat pengetahuan penderita TB dengan kepatuhan pengobatan dimana persepsi positif dan tingkat pengetahuan baik dari penderita TB memiliki kemungkinan untuk patuh dalam pengobatan