Abstrak


Hubungan Posisi Kerja Duduk Dan Membungkuk Dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Di Industri Geplak Bantul Yogyakarta


Oleh :
Wisnu Yudho Hutomo - G0009213 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan untuk menghindari kecelakaan kerja yang dan gangguan kesehatan. Keluhan nyeri punggung bawah merupakan gangguan kesehatan yang sering dijumpai pada tenaga kerja di industri. Para pekerja di industri Geplak dalam bekerja merupakan posisi duduk dan berdiri membungkuk yang tidak ergonomis sehingga dapat menyebabkan terjadinya nyeri punggung bawah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan posisi kerja duduk dan membungkuk dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pekerja di Industri Geplak Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian populasi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian pekerja geplak berjumlah 90 orang. Alat ukur yang digunakan adalah standar nordik kuesioner, kemudian dilakukan analisis data dengan analisis regresi logistik ganda. Hasil Penelitian: Berdasar hasil penelitian terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara posisi kerja berdiri membungkuk dengan kejadian nyeri punggung bawah. Posisi kerja berdiri membungkuk meningkatkan risiko 4,29 kali lebih besar untuk mengalami nyeri punggung bawah daripada posisi kerja duduk di kursi (OR = 4,29; p = 0,004; CI = 1,60 hingga 11,67) Hubungan antara umur, jenis kelamin, obesitas dengan kejadian nyeri punggung bawah secara statistik tidak signifikan (p > 0,05). Hubungan antara lama kerja dengan risiko nyeri punggung bawah secara statistik hampir signifikan (p = 0,072) Simpulan Penelitian: Berdasar penelitian terdapat hubungan posisi kerja berdiri membungkuk dengan kejadian nyeri punggung bawah. Pekerja dengan posisi kerja berdiri membungkuk memiliki risiko 4,29 kali dibandingkan pekerja dengan posisi kerja duduk dikursi.