Abstrak


Hubungan Tingkat Pengetahuan Wanita Pasangan Usia Subur (Pus) Tentang Kanker Serviks Dengan Pemanfaatan Pelayanan Tes Inspeksi Visual Asetat (Iva) Di Puskesmas Sangkrah, Surakarta


Oleh :
Siti Arifah - G0009200 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Tingginya prevalensi kematian akibat kanker serviks di Indonesia kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan diagnosis sehingga saat terdeteksi, penyakit telah mencapai stadium lanjut. Kondisi ini dikarenakan masih rendahnya pelaksanaan skrining yaitu <5%, jauh dari target ideal sebesar 80%. Deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA sangat cocok diaplikasikan di negara berkembang karena selain mudah, murah, efektif, tidak invasif, juga dapat dilakukan langsung oleh dokter, bidan atau paramedis. Namun dalam pelaksanaannya, metode ini masih mengalami kendala seperti keraguan akan pentingnya pemeriksaan, ketakutan merasa sakit saat pemeriksaan, serta kurangnya pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat pengetahuan wanita Pasangan Usia Subur (PUS) tentang kanker serviks dengan pemanfaatan pelayanan Tes IVA di Puskesmas Sangkrah, Surakarta. Metode Penelitian: Desain penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. 90 responden didapat dari data wanita PUS di Puskesmas Sangkrah, Surakarta dengan metode simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah divalidasi dan digunakan untuk mengukur pengetahuan tentang kanker serviks meliputi definisi, etiologi, dan faktor risiko kanker serviks, serta pengetahuan tentang Tes IVA. Tingkat pengetahuan dibagi dalam 3 kategori , baik (21-30), sedang (15-20), dan rendah (0-14). Pemanfaatan pelayanan Tes IVA ditanyakan kepada responden dan dikonfirmasi dengan data Puskesmas. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square dengan taraf signifikansi 0,1. Hasil Penelitian: Persentase wanita Pasangan Usia Subur yang memanfaatkan pelayanan Tes IVA adalah 37,8 %. Tidak didapatkan adanya responden dengan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks rendah. Dari 34 responden yang memanfaatkan pelayanan tes IVA, 20 di antaranya memiliki pengetahuan baik; hanya 15 reponden berpengetahuan baik yang tidak memanfaatkan pelayanan Tes IVA. Hasil uji Chi-square menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang kanker serviks dengan pemanfaatan pelayanan Tes IVA (nilai χ2=9,137, p=0,003). Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan wanita PUS tentang kanker serviks dengan pemanfaatan pelayanan Tes IVA dimana wanita PUS dengan pengetahuan tentang kanker serviks tinggi, lebih cenderung untuk melakukan pemanfaatan pelayanan Tes IVA.