Abstrak
Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (Studi Kasus Sdit Al Hasna, Klaten)
Oleh :
Danu Eko Agustinova - S861108002 - Sekolah Pascasarjana
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) budaya sekolah, (2) mendeskripsikan rancangan pembelajaran pendidik dalam menanamkan nilai-nilai karakter, (3) mendeskripsikan proses pembelajaran yang dilakukan pendidik dalam menanamkan nilai-nilai karakter, (4) mendeskripsikan bentuk penilaian pembelajaran yang dilakukan pendidik dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik dan (5) menganalisis hambatan yang dialami dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik. Penelitian ini dilakukan di SDIT Al Hasna Klaten. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan strategi yang digunakan adalah studi kasus tunggal. Cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan criterion-based selection. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara mendalam, dan pencatatan dokumen. Validasi data dilaksanakan dengan trianggulasi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) SDIT Al Hasna telah memiliki budaya sekolah yang unggul dan kokoh. Budaya sekolah SDIT Al Hasna terbagi menjadi tiga kelompok yaitu: budaya keagamaan, budaya kepemimpinan dan budaya kerjasama/sosial. Pengamalan budaya sekolah dilakukan oleh semua warga sekolah pada saat kegiatan pembelajaran maupun di luar KBM. (2) Perencanaan pendidik dalam menanamkan karakter ketika kegiatan pembelajaran dengan membuat perangkat pembelajaran (silabus dan RPP berkarakter). Pada tahap ini pendidik mempersiapkan metode pembelajaran yang bisa mempermudah proses internalisasi nilai-nilai karakter. (3) Pelaksanaan pembelajaraan pendidikan karakter terintegrasi di dalam pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan pendidik dengan menggunakan metode pembelajaran yang variatif, dan inovatif. (4) Bentuk penilaian yang dilakukan pendidik mempertimbangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Dalam menilai afektif SDIT Al Hasna mempunyai instrumen buku akhlaq dan penilaian kepribadian. (5) Hambatan yang dialami dalam proses penanaman karakter berasal dari dalam dan dari luar. Hambatan dari dalam meliputi pendidik yang kurang bisa memahami karakteristik masing-masing siswa. Kurangnya sarana penunjang dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, sistem full day itu sendiri yang ternyata memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan, hambatan dari luar adalah kurang partisipasi aktif orang tua dalam proses penanaman karakter.