Abstrak


Analisis Pengaruh Kompensasi dan Konflik terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Jamu Air Mancur di Palur Karanganyar


Oleh :
Rini Indriastuti - F1204282 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Sumber daya manusia merupakan salah satu asset yang sangat berharga dan menentukan kelangsungan dan perkembangan hidup perusahaan. Melalui kontribusi dan prestasi kerjanya, karyawan menyumbangkan banyak jasa berupa keuntungan dan pertumbuhan perusahaan yang mantap. Namun pada kenyataannya untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi tidaklah mudah karena hal ini dipengaruhi oleh banya faktor. Untuk itu, dalam penelitian ini permasalahan yang ingin dicari penyelesaiannya adalah: (1) Apakah variabel upah secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan ? (2) Apakah variabel insentif secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan ? (3) Apakah variabel tunjangan secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan ? (4) Apakah variabel konflik secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan ? (5) Apakah variabel upah, tunjangan, insentif dan konflik secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan ? Sehubungan dengan permasalahan tersebut, hipotesis yang diajukan adalah: (1)Variabel upah secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. (2)Variabel insentif secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. (3)Variabel tunjangan secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. (4)Variabel konflik secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. (5)Variabel upah, tunjangan, insentif dan konflik secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Sejalan dengan masalah dan hipotesis tersebut maka penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Jumlah sampel yang dipilih sebanyak 54 karyawan dari total populasi, sampel diambil sesuai dengan proporsi masing-masing bagian dengan alat pengumpul data berupa kuesioner, sedangkan alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua item pertanyaan valid dan reliabel. Persamaan regresi berganda yang diperoleh adalah Y = 21,056 + 1,156 X1 + 1,094 X2 + 1,526 X3 – 0,610 X4. nilai konstanta yang bertanda positif menunjukkan hubungan yang searah sehingga bahwa jika tidak terdapat upah, insentif,tunjangan dan konflik maka tingkat prestasi kerja sebesar 0,21056 %. Nilai koefisien regresi untuk variabel upah, insentif dan tunjangan yang bertanda positif menunjukkan hubungan yang searah. Hal ini berarti apabila upah, insentif dan tunjangan yang diberikan perusahaan dinaikkan maka prestasi kerja karyawan akan meningkat. Sedang untuk variabel konflik bertanda negatif, berarti bahwa prestasi kerja dipengaruhi oleh variabel konflik secara berlawanan artinya setiap perubahan dari nilai konflik maka prstasi kerja juga akan mengalami perubahan dengan beranggapan variabel lain tetap. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F. dari uji t diperoleh nilai t untuk masing-masing variabel upah, insentif, tunjangan dan konflik secara berturut-turut adalah 2,406; 2,295; 5,469 dan -1,157 untuk nilai ttabel 0,2684. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel upah, insentif, dan tunjangan secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja sedang konflik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dan yang mempunyai pengaruh paling dominan adalah tunjangan. Dari hasil uji F diperoleh nilai Fhitung adalah sebesar 37,733 lebih besar dari nilai Ftabel yaitu sebesar 2,79. Hal ini berarti bahwa variabel independen (upah, insentif, tunjangan, konflik) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (prestasi kerja karyawan). Hasil uji koefisien determinan diperoleh nilai adjusted R square yang didapatkan sebesar 0,755. Hal ini berarti bahwa 75,5 % perubahan variabel terikat (prestasi kerja karyawan) disebabkan oleh variable-variabel yang diteliti (upah, insentif, tunjangan, dan konflik). Sedangkan 24,5 % perubahan variabel terikat (prestasi kerja karyawan) disebabkan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka saran yang diajukan oleh penulis adalah: (1) perusahaan hendaknya memberikan upah yang layak kepada karyawan sesuai dengan ketentuan Upah minimum regional yang cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. (2) tunjangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja dan pengaruh tersebut paling dominan, maka hendaknya perusahaan mempertahankan tunjangan yang sudah ada dan meningkatkan tunjangan tersebut. (3) Bagi peneliti lain yang akan membahas masalah yang sama hendaknya memasukkan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi prestsi kerja karyawan yang tidak tercakup dalam penelitian ini.