Kualitas Pelayanan Batik Solo Trans Bagi Difabel Di Surakarta

Oleh :
Aditya Suryo Prabowo - D0107026 - Fak. ISIP

Kota Surakarta memiliki luas 44,04 Km persegi walaupun tidak termasuk kota yang besar kepadatan lalu lintas saat ini cukup tinggi. Oleh karena itu pemerintah kota Surakarta dan PERUM DAMRI melaksanakan program Bus Rapid Transit dan diberi nama Batik Solo Trans. Akan tetapi pengguna Batik solo Trans tidak hanya masyarakat yang memiliki fisik normal saja, akan tetapi difabel juga harus bisa menggunakan fasilitas tersebut. Maka dari itu pemerintah kota Surakarta dan PERUM DAMRI sudah memberikan fasilitas – fasilitas penunjang bagi difabel guna mengakses Batik Solo Trans salah satunya adalah tangga miring yang ada pada shelter Batik Solo Trans. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang kualitas pelayanan Batik Solo Trans di Surakarta terhadap difabel. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Sedangkan teknik penentuan sumber data menggunakan snowball sampling, dan untuk menganalisa data digunakan analisis interaktif serta untuk menguji validitas data digunakan triangulasi data. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa pelayanan Batik Solo Trans dari segi kesederhanaan prosedur, kejelasan dan kepastian waktu dan biaya, keterbukaan baik dari segi waktu dan biaya sudah memuaskan. Sedangkan dari segi keamanan, keadilan merata bagi difabel, efisiensi, dan ketepatan waktu masih terdapat hambatan yang perlu dibenahi. Melalui penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa pelayanan Batik Solo Trans bagi difabel sudah cukup memuaskan akan tetapi dari beberapa segi perlu adanya perbaikan guna menciptakan kualitas pelayanan bagi difabel yang sangat memuaskan